SURYA Kampus

Kisah Inspiratif Penjual Koran Jadi Dosen, Kini Geluti Profesi Webmaster dan Punya Bisnis Startup IT

Yudho Yudhanto tak pernah membayangkan dirinya yang sehari-hari berjualan koran, bisa menjadi dosen di UNS Surakarta. Bahkan, kini punya startup IT

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Dok. Vokasi Kemdikbud
Mantan penjual koran jadi dosen UNS Surakarta 

SURYA.CO.ID - Yudho Yudhanto tak pernah membayangkan dirinya yang sehari-hari berjualan koran, bisa menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN).

Apalagi, melihat latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan SMK (sekolah menengah kejuruan). 

Saat ini Yudho Yudhanto menjadi salah satu dosen luar bisa di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah. 

Bagaimana kisah lengkapnya?

Jualan Koran saat Sekolah

Sejak kecil, Yudho sudah terbiasa mandiri.

Baca juga: Sosok Anggiat M Sihotang, Pensiunan Jadi Lulusan Terbaik S2 Fakultas Teknik UI di Usia 61 Tahun

Baca juga: Kisah Alumni S2 Kampus Top di Inggris Penerima Beasiswa LPDP, Lulus Kuliah Pilih Jadi Guru SD

Semasa sekolah, ia sudah berjualan koran demi menambah uang jajan, agar tak menyusahkan orang tua.

Yudho tak malu membawa koran dagangannya ke sekolah. 

Guru dan teman-teman di sekolah tempat Yudho belajar sudah mengetahui pekerjaan sambilan Yudho dan bahkan kerap ikut memesan koran atau majalah secara langsung.

"Mungkin karena terbiasa melahap isi koran dan majalah apapun ketika menunggu dagangan terjual, sehingga membentuk saya seperti saat ini."

"Saya menjadi sosok yang rasanya ingin selalu membaca dan menuliskannya agar lebih bermanfaat."

"Sampai akhirnya bisa sampai menciptakan bisnis software dan menjadi penulis buku sekaligus dosen vokasi," kata alumni SMKN 2 Surakarta ini, dikutip dari laman Vokasi Kemdikburistek. 

Sejak kecil, Yudho rupanya sudah bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke SMK.

Alasannya sederhana, ingin cepat lekas bekerja.

Pria asal Boyolali ini yakin dengan kompetensi yang diajarkan di SMK, itu sebenarnya sudah cukup sebagai modal untuk bekerja.

Merantau ke Bandung

Selepas lulus SMKN 2 Surakarta, Yudho pun langsung memutuskan merantau ke Bandung.

Ia ingin bekerja dan mengembangkan diri.

Di kota tersebut, bapak dua anak ini kerap berpindah-pindah perusahaan untuk menguatkan kompetensi dan juga memperluas network relasi. Hingga akhirnya ia bisa bekerja sebagai IT di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung.

Sejak itulah, Yudho memutuskan untuk yakin menekuni dunia informatika.

Ia juga bertekad terus upgrade dirinya dengan melanjutkan pendidikan sesuai passionnya, yakni di bidang Informatika.

“Untuk mencukupi biaya kuliah, saya harus bekerja di beberapa perusahaan sekaligus. Saya juga masih mengerjakan proyek-proyek IT secara mandiri atau sebagai sebagai tim,” kata Yudho.

Tawaran Jadi Dosen

Di tengah berkarier sebagai IT, Yudho menerima tawaran sebagai dosen luar biasa.

Kini, ia sudah tercatat sebagai salah satu dosen vokasi berprestasi di Prodi Teknik Informatika Sekolah Vokasi UNS, Surakarta.

Tidak hanya itu, ia dikenal sebagai penulis produktif yang telah melahirkan banyak buku-buku tentang teknologi informasi.

Dapat Penghargaan dari UNS

Di tahun 2022, sempat mendapatkan penghargaan dari Universitas Sebelas Maret sebagai Dosen peringkat pertama Inventor dan Kreator terproduktif untuk kategori hak cipta bidang program komputer dan informatika. Selain itu, masih memiliki banyak torehan prestasi lainnya. 

Buka Startup IT

Yudho juga aktif sebagai CEO StartUp dibidang AIDC (Automatic Identification and Data Capture).

Selain menekuni dunia pendidikan dan technopreneur, pemilik web rumahstudio.com ini juga aktif dalam menulis buku bergenre komputer, multimedia dan bisnis IT.

Banyak judul buku telah dituliskan bersama timnya, seperti Pengantar IoT, Start-up & Technopreneur, Pemrograman Android, Panduan Laravel, Pintar PHP & MySQL, Mahir membuat Aplikasi VR (Virtual Reality), Memahami Virus dan Trojan, Berbisnis dengan Android dan masih banyak lagi.

Buku-buku karyanya banyak diterbitkan oleh sejumlah penerbitan besar seperti Elex Media Komputindo, Biptek Press, UNS Press, Khazanah Intelektual, dan penerbit nasional lainnya.

Aktivitas Yudho lainnya adalah menjadi webmaster untuk beberapa situs online dan juga aktif membagikan ilmu sebagai kontributor di IKC (Ilmu Komputer.Org).

Selain itu, dia juga sebagai pengasuh rubrik teknologi di majalah online.

Di antara aplikasi-aplikasi yang pernah dihasilkan adalah aplikasi Event Organizer, Trainingpedia, GoHRD, VRMuseum, Library, Point of sales (POS) dan sebagainya.

Seperti umumnya praktisi IT, dia juga tetap mengerjakan aplikasi custom (Be Spoke) sesuai kebutuhan pengguna. Sebuah aplikasi yang dibuat secara khusus sesuai dengan permasalahan dan keinginan pengguna.

Menurut Yudho, untuk menjadi seorang ahli IT yang baik itu gampang-gampang susah. Wajib tekun, tangguh, dan selalu punya growth mindset ketika belajar, sehingga tak ada istilah tua atau terlambat.

Selain itu juga harus bisa bekerja sebagai super tim daripada menjadi superman dalam dunia IT.

“Saat ini cukup banyak orang yang berprofesi IT padahal background latar belakang bukan pendidikan IT."

"Ini adalah wajar, karena sekarang ini sudah sangat mudah mendapatkan resource untuk belajar apapun termasuk komputer untuk dipelajari baik yang free maupun berbayar, jika sesuai passion maka akan lebih mudah sukses,” kata Yudho.

Ia juga mengingatkan mahasiswa atau siapapun yang menekuni dunia IT, terus memperdalam hardskill dan soft skills.

Contohnya kemampuan komunikasi dan kemampuan adaptif bekerja sama dalam tim.

“Jika tidak dilandasi dengan soft skills yang baik, maka menjadi tidak mudah untuk eksis di dunia IT ini. Kerja sama, komunikasi, dan ilmu bisnis sangat diperlukan dalam menekuni profesi IT,” jelas pria yang pernah menjadi trainer di Pusdatin Dephan RI ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved