Berita Viral

UPDATE Kepala Bayi Tertinggal di Rahim: Dokter Beber Kondisi Bayi saat Lahiran, 3 Saksi Diperiksa

Inilah update terbaru kasus kepala bayi tertinggal di rahim saat melahirkan di puskesmas daerah Bangkalan, Madura.

tribun Jogja
Ilustrasi bayi. Simak Update Kepala Bayi Tertinggal di Rahim. Dokter Beber Kondisi Bayi saat Lahiran, 3 Saksi Diperiksa. 

“Apapun kalau sudah meninggal di dalam, semuanya akan rapuh. Karena proses pembusukan dari jenazah itu berjalan terus sehingga rapuh, ringkih. Posisi bayi letak sungsang,” jelas dr Surya.

Dengan kondisi maserasi, dr Surya menyebutkan, proses melahirkan dilakukan dengan teknik tertentu meskipun akan sangat beresiko terjadi putus pada kaki, lengan, bahkan beresiko terjadi putus pada leher.

“Itu yang saya lihat, awalnya saya ingin sesambungan (menggabungkan kepala dan tubuh), saya ingin menghormati jenazah namun ditolak,” pungkasnya.

Baca juga: Apa IUFD, Penyebab Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibu di Bangkalan saat Lahiran? Pasien Beda Cerita

2. Polisi Periksa Tiga Saksi

Sementara itu, Satreskrim Polres Bangkalan tengah melakukan penyelidikan atas laporan perkara dalam proses kelahiran di Puskesmas Kedungdung itu.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengungkapkan, sejauh pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dari pihak keluarga korban atas perkara yang dilaporkan pada 4 Maret 2024 pukul 20.00 WIB.

“Suaminya yang melaporkan karena kondisi isterinya belum pulih. Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwanya, kalau dugaannya laporan dari pelapor terkait itu, bayinya meninggal. Mengenai dugaaan malapraktik, kalau undang-undangnya tidak menyebutkan seperti itu,” ungkap Heru kepada SURYA, Selasa (12/3/2024).

Seperti diketahui, kabar tentang seorang bayi lahir dengan kepala terputus dan tertinggal di rahim mulai menyeruak di tengah masyarakat. Itu setelah seorang ibu, Mukarromah (dengan direkam video menyebutkan sebagai seorang ibu yang melahirkan, atas nama Mukarromah.

Video rekaman berdurasi 6 menit itu kemudian diunggah sebuah akun Instagram dengan judul, “EXCLUSIVE, keterangan korban dugaan malpraktik di Puskesmas Kedungdung Bangkalan”.

Baca juga: Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim, Dokter Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan Beberkan Hasil Otopsi

Ny Mukarromah (25) mendatangi Puskesmas Kedundung Bangkalan sekitar pukul 04.00 WIB, ia ditemani bibinya setelah mendapat rujukan dari bidan kampung. Ia meminta rujukan di puskesmas untuk mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit di Kota Bangkalan.

“Pasien dan bibinya yang mengantarkan persalinan juga akan kami periksa, tetapi masih belum dimintai keterangan. Rencananya hari ini tetapi belum bisa,” pungkas Heru.

Pengakuan Sang Ibu

Mukarromah, sang ibu yang melahirkan memilih melaporkan peristiwa memilukan tersebut ke polisi. 

Sambil tersedu, Mukarromah yang ditemui di rumahnya berharap mendapat keadilan dari apa yang dialaminya. 

"Saya harap pihak polisi bertindak tegas, memberi saya keadilan," kata Mukarromah saat diwawancara dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Selasa (12/3/2024). 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved