Ramadhan 2024

Bacaan Doa Qunut untuk Sholat Subuh Sendirian, Lengkap dengan Dzikir

Membaca doa qunut dalam pelaksanaan Sholat Subuh, hukumnya sunnah muakad. Doa Qunut dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh, sebelum sunnah muakad.

Editor: Akira Tandika
Canva
Ilustrasi - Sholat Subuh 

SURYA.CO.ID - Membaca doa qunut dalam pelaksanaan Sholat Subuh, hukumnya sunnah muakad bagi umat Muslim.

Doa Qunut dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh, tepat sebelum sujud terakhir.

Akan tetapi, sunnah melakukan sujud syahwi. Hal ini berlaku sama, baik disengaja atau karena lupa

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi.

Berikut bacaan doa qunut subuh mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU):

Baca juga: Lirik Sholawat Tarhim dalam Bahasa Arab dan Latin, Biasa Dilantunkan saat Subuh

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

Dzikir setelah Sholat Subuh

Setelah melaksanakan Sholat Subuh hendaknya membaca doa.

Baca juga: Hukum Sholat Subuh Tanpa Doa Qunut Menurut Penjelasan Ulama

Bagi umat Muslim, salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah waktu setelah sholat.

Bacaan dzikir ini sebenarnya dapat diamalkan setelah sholat subuh dan sholat magrib, seperti yang dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU).

Susunan dzikir setelah sholat subuh dimulai dengan membaca istighfar sebanyak tiga kali, dilanjut dengan pujian kepada Allah SWT dan doa-doa Rasulullah SAW sebagai berikut:

1. Membaca istighfar 3 kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”


2. Memuji Allah

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Allaahumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta robbanaa yaa dzal jalaali wal ikroom.

Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Artinya: "Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."


3. Membaca doa:

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ .

Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih). Dalam Bidâyatul Hidâyah disebutkan:

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا رَآدَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ


4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:

اَللَّهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

”Ya Allah, Tolong aku untuk menyebut nama-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik untuk-Mu.” (HR Abu Dawud)


5. Dilanjutkan membaca:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

"Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."

(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)


6. Memohon perlindungan dari ganasnya neraka

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِى مِنَ النَّارِ

alloohumma ajrinii minannaar

“Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka) dibaca 7 kali tiap ba’da shalat (Maghrib dan Shubu) (H.R. Muslim)

(tujuh kali bakda maghrib dan shubuh)


7. Membaca Ayat Kursi

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."


8. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

Amanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr 286. Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".


9. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Syahidallahu annahu laa ilaha ilaa huwa wal malaa-ikatu wauuluul ‘ilmi qaa-iman bil qisthi laa ilaha ilaa huwal ‘aziizul hakiim(u); Innad diina 'indal laahil Islaam; Qulillahumma maalikal mulki tu’tiil mulka man tasyaa-u watanzi’ul mulka mimman tasyaa-u watu’izzu man tasyaa-u watudzillu man tasyaa-u biyadikal khairu innaka ‘ala kulli syai-in qadiirun; Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnahaaro fillaili wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyaaa’u bi ghoiri hisaab

"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Maha-bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat dan Maha Penyayang di dalam duanya, Engkau memberi bagian dari duanya pada orang yang Engkau kehendaki dan menghalang-halangi orang yang Engkau kehendaki. Sayangilah saya dengan rahmat yang Engkau pergunakan memberi kekayaan hamba, jauh dari rahmat selain Engkau."


10. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah

Surat Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.

qul huwallāhu aḥad. allāhuṣ-ṣamad. lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Surat Al-Falaq:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.

qul a'ụżu birabbil-falaq. min syarri mā khalaq. wa min syarri gāsiqin iżā waqab. wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah g⊃2;elap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surat An-Nas:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

qul a'ụżu birabbin-nās. malikin-nās. ilāhin-nās. min syarril-waswāsil-khannās. allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. minal-jinnati wan-nās

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. آمِيْنَ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. ar-raḥmānir-raḥīm. māliki yaumid-dīn. iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari0 pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


11. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:

• Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ
Subhaanallah
Maha Suci Allah

• Hamdalah

اَلْحَمْدُ لِلهِ
Alhamdulillaah
Segala puji bagi Allah

• Takbir

اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar
Allah Maha Besar


12. Kemudian dilanjutkan dengan:

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ 

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa.

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR

La haula wala quwwata illa billahil 'aliyil 'adzim. Afddholu dzikri fa'lam annahu laailaha illallah.

(Dibaca 300 kali setelah shubuh, 100 kali setelah isya, 50 kali bakda dhuhur, 50 kali bakda ashar, dan 100 kali setelah maghrib)


لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Laailaha illalah muhamadurrasulullah shallallu 'alaihi wasallam.


صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ

Shollallahu 'ala muhammad

(dibaca bakda shubuh 300 atau 100 kali)


13. Doa Setelah Sholat

Berikut ini doa setelah sholat wajib lima waktu yang dikutip dari buku "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" karya Drs Moh Rifai (1976):

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.

ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII NI'AMAHU WAYUKAAFII MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN BAGHII LIJALAALI WAJHIKAWAAZHIIMI SULTHAANIKA. ALLAHUMMA SHALLI 'AL A A SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA WASHI YAAMANAA WARUKUU'ANAA WASUJUUDANAA WAQU'UUDANAA WATADLARRU'ANAA, WATAKHASYSYu'ANAA WATA'ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL'AALA MIIN.

RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-IN LAM TAGHFIR LANAWATARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHAASIRIIN". RABBANAA WALAA TAHMIL 'ALAINAA ISHRAN KAMAHAMALTAHUL'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATALNAA BIHII WA'FU 'ANNAA WAGHFIR LANAA WAR HAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZHADAITANAA WAHAB LANNA MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB.

RABANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMII'IL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI WAL MU'MINIINAWAL MU'MINAATI AL-AHYAA-IMINHUM WALAMWAATI,INAAKA 'ALAA KULLI SYAIN QADIIR.

RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABANNAAR. ALLAHUMMAGHFIR LANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR 'ANNAA SAYYIAAT1NAA WATAWAFFANAA MA'ALABRAARI.

SUBHAANA RABBIKA RABBILI'ZZATI AMMAA YA - SHIFUUNA WASALAAMUN 'ALAL MURSALHNA WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL'AALAMIINA.

Artinya: "Dengan nama Allah Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. "Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya."

"Ya Allah terima shalat kami, puasa kami, ruku' kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah. Tuhan seru sekalian Alam".

"Ya Allah ! Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang diluar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu."

"Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah".

"Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala galanya".

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan didunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka."

"Ya Allah ampunilah dosa kami dan tutupilah segalah kesalahn kami, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang yang baik-baik".

"Maha Suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved