Ramadhan 2024

Niat Puasa Qadha yang Wajib Dilakukan Sebelum Puasa Ramadhan Dimulai

Inilah niat puasa Qadha Ramadhan yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang masih memiliki utang puasa pad atahun lalu.

Editor: Akira Tandika
Freepik
Ilustrasu puasa Qadha 

SURYA.CO.ID - Inilah niat puasa Qadha Ramadhan yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang masih memiliki utang puasa pad atahun lalu.

Sebentar lagi, umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan, bulan di mana kita semua mencari pahala berlimpah.

PP Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan akan jatuh pada, Senin (11/3/2024). Sementara pemerintah, masih akan melakukan sidang isbat, Minggu (10/3/2024) besok.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, umat Muslim harus melakukan puasa Qadha terlebih dahulu, untuk mereka yang memiliki utang puasa di tahun sebelumnya.

Menurut jumhur ulama, mengerjakan Puasa Qadha Ramadan hukumnya wajib.

Baca juga: Tuntunan Puasa Qadha untuk Bayar Utang Ramadhan Tahun Lalu

Baca juga: Batas Puasa Qadha Ramadhan Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Kewajiban melaksanakan Puasa Qadha Ramadhan membuat pelaksanaannya sebaiknya didahulukan dari amalan puasa sunnah.

Sementara itu, niat Puasa Qadha Ramadan Arab atau latin berikut, harus dilafalkan pada malam hari sebelum mengerjakan puasa esok pagi.

Berikut ini niat puasa Qadhan hingga doa buka puasa dan sahur.

Niat Puasa Qadha Ramadan Arab, Latin, Arti

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Sahur

Setelah membaca niat Puasa Qadha Ramadhan, dapat membaca doa sahur berikut;

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Puasa Qadha Wajib bagi siapa saja?

Menurut Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq, seseorang yang berhalangan puasa Ramadhan biasanya karena sakit, melakukan perjalanan jauh, haid, dan nifas.

"Mambayar puasa di dalam hukum Islam dikenal dengan qadha."

"Sebetulnya ini berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, tapi ada halangan-halangan tertentu," ujarnya melansir Tribunnews.com berjudul "Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Siapa Saja Orang yang Wajib Bayar Utang Puasa?" Dari YouTube Tribunnews.com.

"Misalnya dia ada perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit, atau sanggup berpuasa tapi dilarang yakni mereka yang haid atau nifas," jelas Shidiq.

"Di dalam Al Quran, orang-orang ini mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tapi dituntut untuk mengqadha di hari lain," katanya.

Di dalam Al Quran disebutkan pada surah Al Baqarah: 184

Famankana Mariidhon Aw'alaa Safarin. Fa'idhatumin Ayyamin Uqor.

Artinya: "Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Orang-orang yang mendapat halangan, diwajibkan qadha atau membayar utang puasa setelah bulan Ramadhan.

Namun, jika masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.

Doa Buka Puasa

Doa berbuka puasa yang bersumber dari riwayat HR Bukhari & Muslim 2018

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Doa berbuka puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud 2018

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْـتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

"Kedua-duanya boleh di pakai yang bilang bukan Ust Somad, tapi Syaikh Ibnu Utsaimin ulama Arab Saudi " Jelas Ust Somad melansir Tribun Timur berjudul "2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Nabi, Ustadz Abdul Somad: Bukan Saya Bilang tapi Syaikh Ibnu Utsaimin".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved