Berita Surabaya

Kebutuhan Pupuk Petani Tebu Mitra sebanyak 98 Ribu Ton di 2024 Dipenuhi Melalui Program Makmur

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) melaksanakan penandatangan kesepahaman (MoU) program MAKMUR dengan PT Petrokimia Gresik

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Penandatanganan kerja sama kesepahaman (MoU) program MAKMUR antara SGN dengan PT Petrokimia Gresik, yang merupakan kali kedua, menjalankan program MAKMUR. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Anak perusahaan PTPN (III) Persero Holding Perkebunan, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), melaksanakan penandatangan kesepahaman (MoU) program MAKMUR dengan PT Petrokimia Gresik di Gresik.

Ini merupakan kali kedua SGN menjalankan program MAKMUR.

"Salah satu komitmen PTPN Group SGN, dalam pendampingan petani tebu dengan sinergi program MAKMUR, sehingga Saprodi terutama kebutuhan pupuk untuk petani tebu terpenuhi", kata Aris Toharisman Direktur Utama SGN, Kamis (7/3/2024).

Menurutnya pemenuhan kebutuhan pupuk petani sebagai upaya peningkatan produktivitas tebu, sehingga akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan petani.

"Dengan sistem bagi hasil yang telah berjalan, kuncinya ada di produktivitas dan kualitas bahan baku tebu. Semakin tinggi produktivitas tebu maka bagi hasil yang didapat semakin besar, petani menjadi untung dan tentunya akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan petani", jelas Aris.

Pupuk menjadi faktor penting dalam pertanian dan perkebunan, untuk memenuhi unsur hara tanah yang dibutuhkan tanaman, sehingga jaminan akan ketersediaan pupuk menjadi harapan petani untuk menaikkan produktivitas tebu.

Dengan program MAKMUR para petani paling tidak mendapat dua keuntungan, jaminan ketersediaan pupuk dan fasilitas pendanaannya oleh perbankan.

Di sisi lain peningkatan produktivitas tebu akan mendukung pencapaian program pemerintah yakni swasembada gula nasional.

"Kebutuhan petani mitra tahun 2024 sekitar 98 ribu ton untuk lahan tersebar di wilayah kerja SGN", ungkap Aris.

Realisasi pupuk petani mitra SGN melalui program makmur meningkat signifikan setiap tahunnya, yakni 5ribu ton pada tahun 2021, 20ribu ton tahun 2022, dan 22ribu ton di tahun 2023.

Sementara itu Mohammad Abdul Ghani Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyebut pencapaian swasembada gula nasional akan diiringi oleh peningkatan kesejahteraan petani tebu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved