Persebaya Surabaya
Tiga Aksi di Luar Nalar Wahyudi Hamisi di Laga Persebaya vs PSS Sleman, Bruno dan Duarte Jadi Korban
Tiga aksi di luar nalar dilakukan oleh Wahyudi Hamisi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, Bruno Moreira dan Robson Duarte jadi korbannya.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id, - Tiga aksi di luar nalar dilakukan oleh Wahyudi Hamisi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, Bruno Moreira dan Robson Duarte jadi korbannya.
Sosok Wahyudi Hamisi menjadi pembicaraan di media sosial.
Pasalnya, gelandang PSS Sleman itu tampil barbar mengarah ke kasar pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/3) kemarin.
Wahyudi Hamisi kedapatan melakukan sejumlah pelanggaran kasar dan aksi di luar nalar sepanjang pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Kisah Perjuangan M Iqbal, Sempat Cedera ACL Hingga Cetak Gol Tercepat Bersama Persebaya Surabaya
Baca juga: Mengingat Tekel Pemati Karir Wahyudi Hamisi, Pemain Asing Persebaya Surabaya Berakhir Pensiun
Apa saja aksi eks pemain Borneo FC tersebut?
Berikut dilansir SURYA.co.id dari cuplikan video yang diunggah oleh Persebaya Surabaya.
1. Acungkan Jari Tengah
Wahyudi Hamisi kedapatan mengacungkan jari tengah ke arah pemain asing Persebaya Surabaya, Robson Duarte.
Itu terjadi saat keduanya berebut bola di area pertahanan PSS Sleman.
Robson Duarte yang berupaya untuk menusuk dari sisi kiri dikawal ketat oleh Wahyudi Hamisi.
Hamisi sukses untuk membuat Duarte tak mampu mengirimkan umpan matang ke arah rekannya.

Setelah menang dalam perebutan bola, pemain berusia 27 tahun itu mengacungkan jari tengah ke arah Robson Duarte.
Dalam budaya barat, gestur jari tengah merepresentasikan gestur tak senonoh yang digunakan untuk menghina orang lain.
2. Pasang Kaki ke Ripal Wahyudi
Aksi kedua adalah upayanya membendung pergerakan Ripal Wahyudi pada menit ke-15.
Wahyudi Hamisi terpantau memasang kakinya cukup tinggi untuk menghadang lajut Ripal.

Jika berlanjut pada kontak fisik, gerakan Wahyudi Hamisi akan berpotensi mencederai Ripal di tulang keringnya.
3. Tendang Kepala Bruno Moreira
Aksi ketiga dan yang paling fatal tentu saja tendangan ke kepala Bruno Moreira.
Aksi itu bermula dari perebutan bola yang terjadi di area pertahanan PSS Sleman pada menit ke-15.
Saat Bruno Moreira terjatuh dan tersungkur memegangi bagian kakinya yang cedera.
Aksi berbahaya tiba-tiba dilakukan Wahyudi Hamisi saat mencoba merebut bola yang masih bergulir.
Entah sengaja atau tidak, Wahyudi Hamisi mencoba merebut bola dengan penuh tenaga.
Pada suatu momen, aksi merebut bola yang diperlihatkan Wahyudi Hamisi diiringi sebuah tendangan yang tak terduga mengarah ke kepala Bruno Moreira yang sedang tersungkur.

Sontak, Bruno Moreira mendadak terbangun dan memperlihatkan emosinya kepada Wahyudi Hamisi atas tindakannya tersebut.
Situasi kian memanas, lantaran para pemain Persebaya juga tidak merasa menerima perlakuan dari Wahyudi Hamisi ke rekan setimnya.
Beruntung, situasi membaik ketika beberapa pemain kedua tim berinisiatif meredakan ketegangan.
Wasit Ginanjar Rahman Latief yang berada di dekat wilayah insiden juga tak memberikan keputusan tegas.
Ia hanya mengganjar Hamisi dengan kartu kuning saja.
Penampilan barbar Hamisi tak sekedar sampai disitu.
Pemain berusia 26 tahun itu juga melakukan pelanggaran cukup keras terhadap pemain belakang Kadek Raditya yang berpotensi kartu kuning kedua.
Tetapi hingga pertandingan berakhir, Wahyudi Hamisi tak diusir wasit dengan deretan aksi di luar nalarnya.
Biodata Wahyudi Hamisi
Nama : Wahyudi Setiawan Hamisi
Tanggal lahir : 28 Juli 1997
Tempat kelahiran : Kotamobagu, Indonesia
Usia : 25 tahun
Tinggi : 1,66 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Gelandang - Gel. Bertahan
Kaki : Kanan
Klub Saat Ini : PSS Sleman
Bergabung : -
Kontrak berakhir : -
Harga pasar : Rp 1,30 Miliar
Statistik Wahyudi Hamisi:
Borneo FC: 101 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 30 kartu kuning, dan 5.411 menit bermain
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.