Persebaya Surabaya Hanya Kuasai 25 Persen Bola Saat Tekuk PSS Sleman, Munster: Yang Penting Menang!

SURYA.co.id, - Persebaya Surabaya hanya kuasai 25 persen penguasaan bola, Paul Munster ungkap yang terpenting dapat tiga poin. 

Persebaya Surabaya bak dua skuad yang berbeda di laga melawan PSS Sleman pada lanjutan pekan ke-27 Liga 1 2023/2024.

Pasalnya, permainan di babak pertama dan babak kedua terpantau sangat berbeda.

Keunggulan dua gol yang didapatkan di babak pertama melalui gol kilat M Iqbal (1') dan Bruno Moreira (P, 30') membuat Persebaya bermain ultra defensif di babak kedua.

Bruno Moreira cs seakan memberikan karpet merah bagi deretan pemain PSS Sleman menyerbu pertahanan Bajul Ijo.

Dilansir SURYA.co.id dari laman resmi PT LIB, penguasaan bola Persebaya yang hanya tercatat sebesar 25 persen sepanjang pertandingan.

Tim besutan Paul Munster itu juga sempat kecolongan melalui sepakan Esteban Vizcarra (48').

Tetapi solidnya lini belakang, termasuk penampilan penjaga gawang Andhika Ramadhani membuat Persebaya masih tetap mempertahankan keunggulan hingga pertandingan berakhir.

Meski bermain ultra defensif, Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster tetap memberikan pujian terhadap para pemainnya.

"Tadi di babak pertama permainan Persebaya sangat bagus, meskipun seharusnya ada peluang lagi yang menjadi gol," ungkap Paul Munster usai laga.

Sementara untuk babak kedua, pelatih berusia 42 tahun itu menyebutkan perubahan yang dibawa oleh Risto Vidakovic membuatnya terpaksa bermain lebih berhati-hati.

Situasi ini membuat Munster menambah jumlah bek saat memasukkan Kadek Raditya menggantikan Ripal Wahyudi.

"Sepak bola kadang ada permainan bagus, kadang tidak bagus. Apapun hasilnya, ini menjadi bagus karena Persebaya memenangkan pertandingan ini," ucap mantan direktur teknis Timnas Brunei Darussalam itu.

Kemenangan melawan PSS Sleman membuat Persebaya Surabaya tetap mempertahankan catatan tak terkalahkan sejak dilatih oleh Paul Munster.

Total 5 pertandingan dilalui dengan catatan 2 kemenangan dan 3 hasil imbang.