Pemilu 2024

Raihan Suara Sementara PKB Berpotensi Geser PDIP di DPRD Jatim, Kanang Prediksi Tidak Turun Tajam

PKB masih memimpin perolehan suara dengan meraup 2.534.305 suara atau 20,43 persen, disusul Partai Gerindra.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Deddy Humana
surya/yusron naufal putra
Suasana rapat paripurna DPRD Jatim beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinamika Pemilu 2024 membawa perubahan pada peta politik di Jawa Timur. Hasil sementara hitung KPU menunjukkan potensi pergeseran komposisi parpol pemenang pemilihan anggota legislatif (Pileg) di DPRD Jatim dibanding Pemilu sebelumnya.

Berdasarkan real count KPU hingga Minggu (25/2/2024) pukul 12.06 WIB, data yang masuk sudah mencapai 72,28 persen. Dari himpunan suara itu, PKB masih memimpin perolehan suara dengan meraup 2.534.305 suara atau 20,43 persen, disusul Partai Gerindra.

Gerindra sementara ini mendapat 2.054.311 suara atau 16,56 persen. Sedangkan PDI Perjuangan sementara ini mendapat 1.987.257 suara atau 16,02 persen atau di urutan ketiga. Tiga posisi teratas ini cukup menarik karena berbeda dengan hasil Pemilu 2019.

Pada Pemilu lima tahun lalu, PDIP menjadi partai pemenang dan mendapat 27 kursi serta berhak atas kursi Ketua DPRD Jatim. PKB saat itu mendapat 25 kursi, sedangkan Partai Gerindra memperoleh 15 kursi dari total 120 kursi DPRD Jatim.

Mengacu hasil hitung sementara untuk Pileg 2024 di Jawa Timur maka PKB berpotensi menggusur PDIP dalam perolehan kursi anggota DPRD Jatim.

Saat dikonfirmasi, Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyambut baik hasil hitungan suara tersebut. Meski demikian, Fauzan belum membeberkan prediksi hasil konversi suara menjadi kursi DPRD Jatim.

"Masih dihitung, yang pasti unggul jauh. Ibarat perjalanan ke Jakarta, PKB sudah lepas Semarang, yang lain baru mau masuk Madiun," seloroh Fauzan saat dihubungi SURYA, Minggu (25/2/2024).

Dalam analisanya, Fauzan menyebut ada banyak faktor sehingga terjadi peningkatan suara signifikan PKB termasuk di Jawa Timur pada Pemilu kali ini. Satu faktor yang tidak dipungkiri adalah tampilnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres nomor urut 1.

Hal ini membuat kader PKB bergerak dalam upaya pemenangan. Meskipun hasil suara paslon Anies-Muhaimin saat ini masih tertinggal.

Faktor lain yang disebut Fauzan juga berpengaruh pada suara partai adalah upaya merawat konstituen. "Sudah rejekinya PKB kali ya. Berkah konsisten merawat konstituen, sehingga PKB kembali dipercaya memikul amanat dari mereka," terang Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim tidak memungkiri potensi turunnya suara mereka di Pemilu 2024 ini. Termasuk juga potensi melorot sebagai pemenang Pemilu.

Namun PDIP Jatim menegaskan masih akan menunggu hasil resmi. "Saat ini kami terus kawal, apakah penurunan ini secara fair atau ada cerita lain," kata Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono alias Kanang kepada SURYA saat dihubungi dari Surabaya, Minggu (25/2/2024).

Mengawal penghitungan suara, ditegaskan Kanang, bakal terus dilakukan. Tujuannya memastikan proses Pemilu berjalan fair sesuai ketentuan. "Akan kami kawal, kami punya kamar hitung sendiri," ujar politisi senior PDIP tersebut.

Mantan Bupati Ngawi itu juga belum membeberkan rinci prediksi perolehan kursi jika berkaca dari hasil hitung sementara ini. Namun kalaupun ada potensi penurunan kursi, Kanang yakin tidak akan merosot tajam. Prediksi Kanang, turun hanya dua atau tiga kursi dibanding Pemilu sebelumnya.

Berkaca dari persaingan beberapa dapil di Jawa Timur, perolehan kursi PDIP memang terancam turun. Misalnya Dapil Jatim I yang meliputi Kota Surabaya, sejauh ini PDIP berpotensi hanya mendapat dua kursi atau turun satu dibanding Pemilu 2019. "Kita lihat hasilnya nanti," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved