Berita Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo Pakai Inovasi 'Kopi Pahit' untuk Tangani Stunting
Untuk mengatasi stunting, Pemkab Sidoarjo meluncurkan sejumlah program, termasuk yang terbaru adalah inovasi aplikasi Kopi Pahit.
SURYA.co.id | SIDOARJO - Stunting masih menjadi persoalan pelik di Sidoarjo.
Untuk mengatasi stunting, Pemkab Sidoarjo meluncurkan sejumlah program, termasuk yang terbaru adalah inovasi aplikasi Kopi Pahit.
Inovasi Kopi Pahit atau Kompilasi Inovasi Porong Cegah dan Atasi Stunting milik Pemkab Sidoarjo ini berhasil memenangkan Top 99 Inovasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan RB).
“Ini merupakan inovasi untuk pencegahan dan penurunan stunting milik Kabupaten Sidoarjo,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawati.
Menurut dia, replikasi Kopi Pahit akan dilakukan untuk menuju Sidoarjo zero stunting.
Seluruh Puskesmas yang ada wajib menerapkan inovasi tersebut, terutama bagi Puskesmas yang angka stuntingnya masih tinggi.
Feny yakin aplikasi Kopi Pahit mampu menurunkan angka stunting.
Hal itu sudah dibuktikan oleh Puskesmas Porong yang pertama kali menggunakannya.
Dalam inovasi Kopi Pahit, di Puskesmas Porong ini menyasar kepada dua hal, yakni ada digitalisasi dan administrasi dalam layanan stunting.
"Entry data Kopi Pahit dari 30 Puskesmas terus berproses sesuai dengan target yang ditentukan. Kemudian untuk meningkatkan kualitas data dan langkah pencegahan stunting seefektif mungkin harus dilakukan beberapa inovasi kedepannya. Semisal dengan memasukkan data ibu hamil agar mencegah BBLR dan stunting," urainya.
Fenny juga memaparkan keberhasilan menurunkan angka stunting.
Berdasarkan data yang ada, stunting dari angka 28 persen di tahun 2020, turun menjadi 10,8 persen di tahun 2021. Kemudian di tahun 2022 tinggal 3,61 persen.
Pekan kemarin, rombongan Kementerian PAN RB berkunjung ke Sidoarjo.
Mereka melihat sejauh mana instansi pemerintah daerah dalam melaksanakan dan mengembangkan inovasi yang telah diciptakannya itu.
Rombongan dipimpin Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Kementerian PANRB Dr Ajib Rakhmawanto.
Di Sidoarjo mereka menyampaikan dukungannya terhadap inovasi-inovasi yang ada di daerah, termasuk inovasi Kopi Pahit yang menjadi benchmarking Puskesmas Porong untuk dapat direplikasikan kesemua Puskesmas yang ada di Sidoarjo.
Ajib Rakhmawanto mengakui inovasi pelayanan publik yang dimiliki Sidoarjo sangat luar biasa.
Jumlahnya seratus lebih inovasi yang telah dibuat.
Bahkan enam inovasi milik Pemkab Sidoarjo sudah berkontribusi di tingkat nasional.
Pihaknya berharap, inovasi Kopi Pahit dapat segera diterapkan keseluruh Puskesmas yang ada di Sidoarjo.
Dinas Kesehatan diminta berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo untuk mereplikasi Kopi Pahit ke seluruh Puskesmas yang ada, sehingga inovasi tersebut akan benar-benar bermanfaat dan terlaksana dengan baik.
Plt Bupati Subandi Ajak Para Pejabatnya Sowan ke PCNU Sidoarjo, Disambut KH Abdus Salam Mujib |
![]() |
---|
Predator Anak Asal Surabaya Diringkus Polisi di Sidoarjo, Pelaku Selalu Sasar Bocah SD |
![]() |
---|
Pria Usia 60 Tahun di Sidoarjo Bersimbah Darah, Diduga Dihabisi Anak Kandungnya |
![]() |
---|
Pembangunan Gedung Baru RSUD RT Notopuro Sidoarjo Hampir Tuntas |
![]() |
---|
Sidoarjo Terendam Banjir, Air Mulai Masuk ke Rumah-rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.