Berita Kota Kediri

Salurkan DBHCHT Untuk Bantuan Modal, Pemkot Kediri Lakukan Survey ke 5.760 Pelaku UMKM

Sementara proses survey diawali dengan surveyor menghubungi calon penerima bantuan modal usaha terlebih dahulu.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya/didik mashudi
Petugas survey melakukan pengecekan kepada pelaku UMKM Kota Kediri yang bakal mendapatkan kucuran bantuan modal usaha. 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pelaku UMKM Kota Kediri bakal kembali mendapatkan kucuran bantuan modal usaha dari Dana Bantuan Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024.

Untuk tahap awal kegiatan ini mulai 22 Februari hingga 19 April 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan survei kepada 6.145 calon penerima bantuan modal usaha.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani menjelaskan, untuk kelancaran kegiatan survey ini pihaknya menggandeng pihak ketiga sebagai surveyor. Dan tim surveyor yang diterjunkan sejumlah 14 orang yang akan disebar ke 3 kecamatan.

Survey dilakukan sesuai jadwal yang sudah diinformasikan melalui media sosial dan pemberitahuan melalui WA.
“Calon penerima bantuan modal usaha merupakan pendaftar bantuan modal (banmod) tahun 2023 lalu. Jika dari jumlah total penerima belum memenuhi kuota karena tidak lolos survey, maka yang kemarin gugur perbaikan akan disurvey lagi,” jelas Wahyu, Jumat (23/2/2024).

Sesuai pagu anggaran, target penerima bantuan modal usaha tahun 2024 sebanyak 5.760 pelaku UMKM. “Tahun ini pemberian bantuan modal usaha kita lakukan satu tahap dengan kisaran besaran bantuan kurang lebih sama seperti tahun kemarin,” terangnya.

Adapun untuk penyaluran bantuan modal usaha, Disperdagin Kota Kediri menargetkan bisa terselesaikan pada bulan Juni 2024.

Sementara proses survey diawali dengan surveyor menghubungi calon penerima bantuan modal usaha terlebih dahulu. “Ini untuk mengantisipasi jika lokasi rumah dan lokasi usahanya berbeda,” jelasnya.

Tahapan selanjutnya validasi hasil survey, penyusunan SK, pembukaan rekening dan penyaluran banmod serta terakhir monitoring dan evaluasi (monev) penggunaan bantuan.

Bagi calon penerima bantuan modal usaha yang akan disurvey, diimbau agar kooperatif dengan petugas surveyor serta menyiapkan berkas pendukung seperti KTP, KK, NIB, RAB, foto usaha dan foto calon penerima. Proses survey hingga penyaluran bantuan semua gratis tanpa dipungut biaya.

“Tiap surveyor sudah kita bekali dengan surat tugas, kemudian nama dan nomor HP surveyor juga sudah kita cantumkan dan kita posting di instagram Disperdagin Kota Kediri. Jika ada yang mengaku surveyor selain yang sudah tercantum, jangan dilayani,” ujar Wahyu.

Wahyu berharap saat dilakukan survey, calon penerima bantuan modal usaha bisa memberikan data yang sebenar-benarnya sehingga bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT bisa tepat sasaran.

Sementara Koordinator Surveyor, Bobby Tanaya mengungkapkan, pihaknya melakukan survey dan verifikasi calon penerima bantuan modal berdasarkan beberapa prinsip meliputi keaslian usaha, identitas calon penerima serta kualifikasi usaha yang didaftarkan.

“Satu orang surveyor bertugas mensurvey 600 calon penerima bantuan modal. Ketika melakukan survey di lapangan biasa ada beberapa kendala yang kita temukan seperti keaslian usaha, domilisi yang berbeda dan lainnya,” ungkap Bobby.

Sebelum melakukan survey, Bobby mengaku telah membekali para surveyor selama tiga hari, mulai pembekalan dari Disperdagin, pembekalan teoritis dan simulasi. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved