Menparekraf Sandiaga Uno Makan Nasi Bungkus di Restoran Garam Merica Sidney

SURYA.co.id | SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama Konjen RI di Sydney Vedi Kurnia Buana, menyempatkan waktunya untuk makan siang di Restoran Garam Merica Sydney yang terkenal dengan Nasi Bungkus ala warung.

Restorant yang dipelopori oleh Sugiarto Wijono, Lily Tenacious Wijono dan Antonius Auwyang, tersebut berlokasi di jantung kota Sydney Australia tepatnya di dalam gedung Wesley Mission Centre 220 Pitt Street Sydney CBD.

Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf terlihat begitu menikmati sajian Nasi Bungkus dan Bakso Abang-abang di Garam Merica Sydney diiringi alunan lagu-lagu khas dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya selaku Menteri Kemenparekraf bangga dan senang dengan adanya Restoran Garam Merica Sydney yang memperkenalkan lebih luas kehebatan rempah- rempah dan budaya kuliner Nusantara di Australia. Untuk teman- teman yang lagi ada di Sydney Australia dan rindu akan masakan khas Indonesia yuk mampir ke Garam Merica Sydney," kata Sandiaga.

Restaurant dengan kapasitas luas itu menyajikan beraneka ragam kuliner nusantara yaitu nasi bungkus dengan beraneka ragam pilihan lauk pauk, bakso abang- abang, gado- gado khas Surabaya, Sate Khas Tretes dan banyak pilihan untuk memanjakan lidah masyarakat Indonesia di Sydney yang rindu akan keauthentican rasa Nusantara dapat terobati.

Garam Merica Sydney dengan aneka ragam makanan Halal mulai di buka 29 Mei 2023 di kota Sydney buka setiap hari mulai pukul 11.00- 20.00 waktu setempat.

"Sejak Grand Opening sampai sekarang antusiasme warga Sydney terhadap kuliner Indonesia sungguh luar biasa di Garam Merica Sydney dan juga kita berterima kasih kepada Pak Menteri Sandiaga Uno, KBRI dan KJRI Sydney atas dukungannya terhadap Garam Merica Sydney," ungkap Lily Tenacious Wijono.

Lebih lanjut Lily mengatakan, pihaknya ingin membawa makanan Indonesia di kenal di luar negeri secara lebih luas lagi.

Menurutnya, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya yang berkualitas sehingga bisa menciptakan cita rasa makanan maupun hidangan penutup yang autentik.

"Sebagai WNI yang ada di Sydney, kami merasa senang dapat mengenalkan budaya Indonesia khususnya bidang kuliner di Sydney Australia," pungkas Lily.