SURYA Kampus

Sosok Dewi Sekar Rumpoko, Mahasiswa UGM yang Meninggal Kecelakaan saat Hendak Sidang Skripsi

Inilah sosok Dewi Sekar Rumpoko, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang meninggal akibat kecelakaan di hari sidang skripsi. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE KOMPAS.COM
Momen wisuda UGM, Rabu (21/2/2024) 

"Perjuangan dia selama empat tahun lebih, masuk keluar hutan untuk mengambil data. Dan sekarang mendapatkan hasil, menjadi sarjana, saya juga ikut bangga, walaupun Dewi sudah nggak ada (meninggal)," tuturnya.

Menurut Ngadinah, putrinya telah menyelesaikan skripsi dan tinggal menjalani sidang skripsi. Namun putrinya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Akibat kecelakaan itu, Dewi harus keluar masuk rumah sakit.

Bahkan sempat dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Lalu pada 26 Januari 2024 lalu, Dewi Sekar Rumpoko menghadap kepada Sang Pencipta.

"Sampai dia meninggal, yang diingat itu, yang dicari laptop sama HP-nya. Pokoknya dia mau sidang skripsi. Di rumah sakit, saat sadar dia ngajak pulang aja, mau sidang," ungkapnya.

"Ini lho aku sidangnya itu tanggal 7, ini undanganya sudah disebar. Aku mau sidang," ucap Ngadinah mengulang kata-kata buah hatinya.

Kecelakaan saat Hendak Sidang Skripsi

Ngadinah mengungkapkan putrinya mendapatkan jadwal sidang skripsi pada tanggal 7 Desember 2023.

Namun, di hari yang dinantikan itu putrinya mengalami kecelakaan.

Peristiwa itu terjadi saat putrinya berangkat ke kampus untuk menjalani sidang skripsi.

"Tanggal 7, Dia kecelakaan. Benturanya gimana nggak tahu, ditabrak orang atau jatuh sendiri nggak tahu. Itu mau berangkat sidang (skripsi)," urainya.

Dewi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Di keluarga Dewi dikenal sebagai sosok yang ceria. Dewi pun sayang kepada adiknya.

"Dia itu anaknya periang, kalau di rumah ada dia itu suasana rumah itu jadi hangat, jadi ceria. Sama adiknya itu sayang sekali. Adiknya kemana-mana diantar, kalau ngerjain PR nggak bisa dibantuin," ucapnya.

Tak hanya itu, Ngadinah mengungkapkan putrinya tersebut tekun dalam belajar. Bahkan Dewi selalu mendapatkan rangking kelas yang baik selama studinya, mulai dari taman kanak-kanak (TK).

"Kehilangan Dewi yang seperti kehilangan separuh nyawa, rumah jadi sepi, pada sedih. Dia itu pokoknya kayak matahari keluarga," ungkapnya.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved