Belasan Tahun Pakal-Sambikerep Dapat Banjir Kiriman, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Maaf

SURYA.co.id | SURABAYA - Wilayah Surabaya Barat mengalami banjir cukup tinggi pada Sabtu sore (17/2/2024).

Tak ingin kejadian tersebut meluas, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyiapkan solusi pada sidak yang ia lakukan di hari yang sama.

Titik banjir paling parah di antaranya berada di Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, serta di kawasan Jalan Raya Pakal Jaya 1, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Di kawasan ini, ketinggian air mencapai sekitar 50 cm.

Eri curiga banjir tersebut akibat kiriman air dari Menganti, Gresik.

Mengingat, air tak kunjung surut saat hujan reda.

"Banjir ini sudah sejak tahun 2010. Dulu sepinggang, setelah jalan ditinggikan, sedikit menurun menjadi selutut,” ujar salah satu warga Jalan Tengger Raya.

Tidak jauh dengan kawasan Sambikerep, wilayah Jalan Raya Pakal Jaya 1, Kecamatan Pakal, juga mendapat banjir kiriman.

Hal ini ternyata telah berlangsung sejak 2013.

Untuk penyelesaian tahap awal di Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, Wali Kota mengirimkan sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran untuk menyedot air.

Solusi jangka panjangnya, Wali Kota menyiapkan tanggul penahan air di masing-masing lokasi.

"Saya tadi berputar dari sana, Pakal banjir lalu di sini (Sambikerep) juga banjir padahal tidak hujan. Nah ini buangan air dari mana? Niki mboten udan (ini tidak hujan) tapi banjir," kata Wali Kota Eri di hadapan warga.

Mengetahui hal ini, Wali Kota Eri meminta maaf.

Penanganan dilakukan dengan cepat, di antaranya dengan membangun infrastruktur penahan air.

"Ngapunten nggih (mohon maaf), segera saya selesaikan nggih,” kata Wali Kota Eri yang merupakan pria kelahiran Surabaya ini.