Pemilu 2024

Rekam Jejak Komeng, Komedian yang Maju Caleg hingga Kini Berpeluang Besar Jadi Anggota DPD RI

Inilah rekam jejak Komeng, komedian yang maju jadi calon legislatif (caleg) hingga kini berpeluang besar jadi anggota DPD RI

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE KOMPAS.COM/IST
Komeng, komedian yang maju caleg DPD RI dari Jawa Barat 

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Komeng, komedian yang maju jadi calon legislatif (caleg) hingga kini berpeluang besar jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Barat. 

Saat ini Komeng masih memimpin dalam perolehan suara dibanding calon lainnya. 

Berdasarkan data terbaru KPU di laman pemilu2024.kpu.go.id, pria bernama asli Alfiansyah Bustami itu mendapatkan lebih dari 1 juta suara.

Tak heran jika Komeng berpeluang besar menjadi anggota DPD RI.  

Baca juga: Biodata Komeng yang Viral karena Pakai Foto Unik di Surat Suara, Ngaku Sempat Ditertawakan KPU Jabar

Namun, di balik kesuksesan meraih suara terbanyak, ternyata ada perjuangan luar biasa yang dilakukan Komeng.

Satu diantaranya mengumpulkan KTP sebanyak lima ribu buah, sebagai syarat pendaftaran.

"Saya di Jawa Barat kumpulin lima ribu KTP. Ya tiap wilayah berbeda jumlahnya, kebetulan Jawa Barat besar jadi saya kumpulin segitu banyak," ucap pria berusia 53 tahun itu.

"Nah saya dibantu para Korwil PaSKi di Jawa Barat alhamdulillah kekumpul sekitar delapan ribu KTP," sambungnya.

Alasan Komeng maju menjadi Caleg DPD RI, dikarenakan dirinya ingin membangun gedung kesenian di wilayah Jawa Barat.

Mimpi itu muncul ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Persatuan Seniman Komedi (PaSKI) Jawa Barat.

"Ya tapi gak tembus, mungkin lewat saya maju menjadi DPD bisa diwujudin nih. Saya mau hidupin gedung kesenian, biar mereka nonton gratis," jelasnya.

Komeng mengaku tak bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Akan tetapi, dirinya berusaha memberikan hiburan yang baik kepada warga.

"Gua gak bisa kasih kesejahteraan, gua mau kasih kebahagiaan," ujar Komeng.

Rekam Jejak Komeng

Komeng memiliki latar belakang pendidikan yang menarik sebelum terjun ke dunia hiburan.

Sebelum menjadi komedian, ia mengikuti pendidikan di Akademi Bisnis Indonesia, meskipun tidak berhasil menyelesaikannya.

Pada masa kuliahnya, Komeng pernah menjadi anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat ABA-ABI pada tahun 1990.

Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan organisasi dan memperluas jaringan sosialnya.

Setelah meninggalkan dunia perkuliahan, Komeng memulai karirnya sebagai penyiar radio.

Ia menjadi penyiar di Radio SK Jakarta dari tahun 1993 hingga 1996, dan kemudian pindah ke Bens Radio Jakarta pada tahun 1996.

Pengalaman sebagai penyiar radio memberinya kesempatan untuk mengasah kemampuan komunikasinya dan meraih popularitas di dunia hiburan.

Pada tahun 1999, Komeng menikah dengan seorang wanita bernama Aprilliana Indra Dewi.

Meskipun memiliki kehidupan pribadi yang stabil, ia tetap berfokus pada karirnya di dunia hiburan.

Komeng telah membintangi beberapa sinetron komedi yang sukses, seperti "Kompor Diamor" (TPI, 1991), "Akal-Akalan" (Indosiar, 1996), "Otak-Otak Kuda" (TPI, 1996), "Malioboro" (TPI, 1996), "Liliput" (2001), dan "Puteri Duyung" (SCTV, 2001).

Selain itu, ia juga sering tampil di televisi sebagai komedian dan presenter.

Pada pertengahan 2009, Komeng berperan dalam salah satu komedi situasi yang berjudul "Kungfu Komeng".

Di acara ini, ia beradu akting dengan aktris Tessa Kaunang, menciptakan momen lucu dan menghibur bagi penonton.

Selain itu, Komeng juga pernah menjadi bintang iklan produk sepeda motor Yamaha bersama Valentino Rossi.

Keikutsertaannya dalam iklan ini menunjukkan popularitas dan pengakuan yang ia peroleh dalam dunia hiburan.

Meskipun terjun ke dunia hiburan sejak awal kariernya, Komeng tidak melupakan pendidikan.

Pada bulan April 2018, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi.

Skripsinya berjudul "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".

Keberhasilannya dalam meraih gelar sarjana menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan upaya untuk mengembangkan diri di luar dunia hiburan.

Karier Komeng sebagai komedian dimulai dengan mengikuti festival lawak bersama teman-temannya dan membentuk grup lawak bernama 'Diamor' pada tahun 1990-an.

Grup ini terdiri dari Rudi Sipit, Mamo, dan Jarwo Kuat, dan mereka sering tampil dalam berbagai acara.

Keahlian komedi mereka membawa mereka meraih lebih dari 10 gelar juara dalam festival lawak.

Kepopuleran Komeng semakin meningkat ketika ia mulai muncul di layar kaca sebagai pembawa acara 'Drama Komedi' di TVRI.

Ia juga mendapatkan kesempatan untuk mengisi beberapa program komedi seperti 'Kompor Diamor' di TPI (1991) dan 'Opera Diamor' di TVRI (1991-1995). Namanya semakin dikenal ketika ia menjadi pembawa acara dalam program 'Spontan' di SCTV dan Trans TV dari tahun 1995 hingga 2004.

Komeng telah mencapai banyak prestasi dan kesuksesan dalam karirnya sebagai komedian.

Dengan gaya komedi yang unik dan kehadirannya yang menghibur, ia terus mempertahankan popularitasnya di dunia hiburan Indonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved