Mengingat Kisah Ekstrem Hansamu Yama, Nggandol Truk Demi Dukung Persebaya Surabaya

SURYA.co.id, - Mengingat kisah ekstrem Hansamu Yama yang Mbonek nggandol truk demi mendukung Persebaya Surabaya, berpotensi kembali perkuat Bajul Ijo?

Nama Hansamu Yama tengah hangat diperbincangkan mengingat rumor yang terus berhembus bahwa pemain berlabel Timnas Indonesia itu berpotensi kembali perkuat Persebaya Surabaya musim depan.

Sebagai pengingat, Hansamu Yama sempat memperkuat Persebaya selama dua musim yaitu 2019 dan 2020/2021. 

Saat diperkenalkan pertama kali pada tahun 2019 silam, Hansamu sempat melontarkan fakta menarik dimana ia pernah melakukan aksi ekstrim demi mendukung Persebaya Surabaya semasa kecilnya.

Aksi tersebut tak lain adalah saat ia berangkat mendukung Persebaya dengan nggandol (menumpang) truk dari Mojokerto ke Surabaya.  

”Waktu itu saya bersama-sama teman sekampung, berangkat ke Surabaya, estafetan untuk nonton Persebaya,” kata Yama.

”Kalau orang sini istilahnya nggandol truk,” Ungkap Hansamu

Yama mengungkapkan, kecintaannya kepada Persebaya tumbuh sejak kecil.

Sejak sekolah dasar. Saat itu, dia kerap menonton Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember di Tambaksari, Surabaya.

”Ayah saya Bonek, saya sering diajak Mbonek sejak sekolah dasar,” kenangnya.

”Salah satunya saya nonton Persebaya lawan Persija pada 2004 di Tambaksari.

Ketika itu Persebaya menang dan akhirnya menjadi juara,” Imbuh pemain berposisi bek tengah itu.

Yama lahir dan tumbuh di Mojokerto.

Namun, seperti halnya warga di kawasan sekitar Surabaya, sosok berhidung mancung itu mengidolakan Persebaya sejak kecil.

Kecintaan itu pula yang kemudian membawa Yama meniti karir sebagai pemain muda di kompetisi internal Persebaya.

Perjalanan yang kemudian membawa Yama terpilih masuk  skuad timnas Indonesia untuk Piala AFF U-19 2013.

Saat itu, bersama jebolan kompetisi intenal Persebaya lainnya, Evan Dimas Darmono, Yama berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara.

Prestasi itu membuat Yama tidak kesulitan memasuki karir profesional.

Barito Putera menjadi ”pelabuhan” pertamanya. Sebelum akhirnya saat itu kembali ke Persebaya.

”Saya bangga dan bahagia, ini adalah impian yang menjadi kenyataan,” ucapnya.

”Saya ingin mengantarkan Persebaya juara,” pungkasnya.

Kebersamaan Hansamu Yama di Persebaya Surabaya berlangsung selama dua musim.

Ia total memperkuat Bajul Ijo sebanyak 22 pertandingan dan mencatatkan 1 gol dan 1 assist.

Usai Liga 1 2020 yang harus berhenti akibat COVID-19, Hansamu kemudian hengkang ke Bhayangkara FC pada musim 2021/2022.

Usai semusim bersama The Guardian, ia kini memperkuat tim ibu kota Persija Jakarta hingga saat ini.

Kode kembali memperkuat Persebaya sempat beberapa kali dilontarkan oleh Hansamu.

"Persebaya Surabaya kabarnya akan membawa mantan penggawanya kembali memperkuat tim," tulis @gozipbbola via @goldmind_82.

Lantas, bagaimana kans Persebaya Surabaya untuk bisa mendapatkan tanda tangan Hansamu Yama?

Menilik dari durasi kontraknya, kans Hansamu Yama didatangkan Persebaya Surabaya terbuka lebar.

Mengingat, Hansamu Yama kini tergusur dari line up utama Persija Jakarta setelah hadirnya Rizky Ridho.

Namun dengan catatan, Persebaya Surabaya harus menebus rilis klausul kontrak tersisa Hansamu Yama bersama Persija Jakarta yang baru akan usai pada 31 Mei 2025.

Profil Hansamu Yama

Nama lengkap : Hansamu Yama Pranata

Tanggal lahir : 16 Januari 1995

Tempat kelahiran : Mojokerto, Jawa Timur

Usia : 29 tahun

Tinggi : 1,81 m

Kewarganegaraan : Indonesia

Posisi : Bek - Bek Tengah

Kaki : Kanan

Klub Saat Ini : Persija Jakarta

Bergabung : 6 April 2022

Kontrak berakhir : 31 Mei 2017

Dikutip dari Transfermrkt.com, berikut statistik Hansamu Yama:

Statistik Hansamu Yama

1. Bhayangkara Presisi Indonesia FC: 22 pertandingan, 2 gol, 4 kartu kuning, 1.835 menit bermain

2. Persebaya Surabaya: 31 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 8 kartu kunig, 1 kartu kuning kedua 2.730 menit bermain

3. Persija Jakarta: 40 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 7 kartu kuning, 3.071 menit bermain

4. PS Barito Putera: 48 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 11 kartu kuning, 4.168 menit bermain.