Berita Surabaya

Pebinor Sadis Bunuh Bayi Pacar di Surabaya, Berawal Kalah Judi Online dan Kesal Tangisan Korban

Kasus kematian (SRH), bayi usia 2 tahun, di sebuah kos Jalan Kutisari Surabaya lantaran pelaku kesal tak kuat dengar tangisan korban. 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
surya.co.id/tony hermawan
Rizki (baju merah) menundukkan kepala ketika diinterogasi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, Jumat (16/2/2024). Rizky adalah pebinor (perebut bini orang) yang membunuh bayi laki-laki selingkuhannya. 

Setahunya, pasangan itu setiap hari sering terlihat gantian keluar rumah mengenakan seragam, layaknya pegawai pabrik.

"Kerja di mana gak tahu, cuma sempat lihat ibunya gendong anaknya keluar kos beli gorengan. Sempat batin badan ibunya sintal, tapi kok anaknya kurus. Cuma tak batin aja," ucap Suli.

Ternyata di kos tersebut ada warga yang teman kerja Rizki, yaitu Heru.

Heru dan pelaku sama-sama kerja di gudang e-commerce di Rungkut (depan Polsek Tenggilis Mejoyo).

Rizki di lingkungan kerja sering dipanggil Susanto.

Sebelumnya, Susanto sendiri tinggal di kos-kosan.

Baru mulai Januari 2024 tinggal bersama ibu korban.

"Saya sempat anya Susanto, gak ada acara nikah kok tiba-tiba ada perempuan di kos. Dijawab perempuan itu sudah janda dan mereka sudah nikah siri. Saya pikir waktu itu benar. Lah kok ternyata jadi begitu," ucap Heru.

Ketua RT setempat, Zainul Arifin, mengakui telah kecolongan di lingkungannya ada warga musiman yang ternyata pasangan kumpul kebo dan berujung insiden pembunuhan.

Ia mengaku geram kepada pelaku maupun pasangan pelaku.

Untuk ke depan ia akan lebih hati-hati terhadap penghuni kos baru di wilayahnya.

"Sebenarnya saya sudah minta KTP lewat tuan rumahnya, tapi dibilang belum dikasih pasangan kumpul kebo itu. Ternyata gak lama ada kejadian pembunuhan, saja saya kasihan sama korban," tandas Zainul.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved