Pemilu 2024

Usai Mencoblos di TPS 10 Gayungsari Surabaya, Sekjen PBNU Gus Ipul : Saling Hormati Pilihan

Gus Ipul yang juga Wali Kota Pasuruan itu berharap masyarakat menyalurkan hak suara sekaligus mengawasi jalannya Pemilu 2024.

tribun jatim/yusron naufal
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat mencoblos di TPS 10 yang berada di kawasan Gayungsari Surabaya, Rabu (14/2/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mencoblos di TPS 10 yang berada di kawasan Gayungsari Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Gus Ipul yang juga Wali Kota Pasuruan itu berharap masyarakat menyalurkan hak suara sekaligus mengawasi jalannya Pemilu 2024.

Dengan ditemani sang istri, Fatma Saifullah Yusuf dan empat anaknya, Gus Ipul datang ke TPS pada pukul 08.00 WIB.

Lokasi TPS ini berada di kawasan Perumahan The Gayungsari yang tak jauh dari rumah pribadinya di Surabaya.

Begitu tiba, Gus Ipul langsung antre bersama warga yang juga para tetangganya.

Saat masuk ke ruang coblosan, tak butuh waktu lama bagi Gus Ipul untuk menentukan pilihan di bilik suara.

"Alhamdulillah prosesnya lancar, suasananya adem apalagi TPS-nya ini pakai AC," seloroh Gus Ipul seusai mencoblos sembari menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah dicap tinta.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat.

Seluruh warga diharapkan saling menghormati apapun pilihannya pada kontestasi demokrasi lima tahunan ini.

Sekaligus, apapun hasilnya dan siapapun yang terpilih harus diterima oleh semua pihak sebagai bagian dari proses demokrasi.

Mantan Wakil Gubernur Jatim itu menegaskan tak perlu khawatir berlebihan terhadap isu ataupun potensi kecurangan. Sebab, sudah ada mekanisme yang mengatur.

"Misalnya ada sesuatu yang dianggap menyimpang dari proses pelaksanaan Pemilu kali ini. Jadi kita tidak perlu berprasangka buruk," ucapnya.

Gus Ipul berharap proses Pilpres kali ini berjalan dengan baik apapun hasilnya. Semua harus bergandengan tangan pasca pemilu.

Secara pribadi dia berharap Pilpres kali ini bisa berlangsung dalam satu kali putaran.

Menurutnya hal ini akan menguntungkan lantaran masyarakat bisa fokus beribadah pada bulan Ramadan nanti.

Jika mengacu pada skema pemilu dua putaran, maka coblosan selanjutnya akan digelar pada rentang Juni mendatang.

"Sekali putaran atau dua putaran tergantung hasilnya nanti. Kalau misalnya satu putaran ya harus kita terima. Dan itu lebih bagus, karena di bulan puasa nanti kita sudah tidak bicara lagi soal Pilpres," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved