Pilpres 2024

Sosok Prof Gunarto Rektor Unissula yang Akui Diminta 'Tim Operasi' Agar Tak Kritik Jokowi, Ditolak

Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Gunarto mengaku diminta untuk tidak mengkritik Presiden Jokowi. Ini sosoknya!

Editor: Musahadah
kolase kompas.com
Rektor Unissula Prof Gunarto mengaku diminta tidak mengkritik Presiden Jokowi. 

Ayahnya adalah staf pegawai di Pabrik Gula Pangkah. Sedangkan ibu pedagang yang berjualan di pasar.

Gunarto menyandang gelar guru besar (Profesor) pada Februari 2012. 

Sebelumnya, dia menamatkan pendidikan doktoral Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro Semarang 

Dikutip dari blog pribadinya (profgunarto.wordpress.com), semasa kuliah, Gunarto aktif di kegiatan Badan Perwakilan Fakultas Hukum UNDIP sebagai institusi perwakilan mahasiswa yang berfungsi memperjuangkan kepentingan mahasiswa. 

Dia juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiwa Islam (HMI).

Gunarto juga masih aktif sebagai Ketua Presidium KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Jawa Tengah mulai tahun 2006 hingga sekarang.

Pada tahun 2004 pernah menjabat sebagai Ketua Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kota Semarang.

Gunarto juga sangat aktif menulis buku.

Selaim itu dia juga aktif menulis artikel di berbagai media cetak dan beberapa journal baik regional maupun internasional.

Tulisannya yang selalu mengkritisi penegakan hukum di Indonesia sangat mewarnai dinamika politik di tanah air, bahkan di salah satu journal beliau dijadikan kutipan para peneliti di luar negeri.

Menjelang pemilu 2024 ini, Gunarto pernah memberikan komentar tentang kriteria yang harus dimiliki kandidat calon presiden (capres).

Ditemui Kompas.com usai konferensi pers Kamis (30/6/2022), Gunarto menyatakan duet pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024 harus mampu mencerminkan simbol pemersatu bangsa.

Sebab, ada dua polarisasi besar yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi sesama anak bangsa.

"Kami mengusulkan supaya capres ke depan bisa menyatukan bangsa ini sehingga tidak ada lagi polarisasi antara Pancasila dan Islam. Karena (ada) satu kesatuan, artinya Pancasila tidak bertentangan dengan Islam. Sehingga bisa menyatukan perpecahan," kata dia.

Gunarto berpandangan bahwa dinamika politik menuju kontestasi Pemilu 20224 memang masih panjang, meskipun nama calon yang muncul cukup berpeluang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved