Pilpres 2024

Sosok Ketua KPU Hakim Asy'ari yang Disanksi karena Loloskan Gibran Jadi Cawapres, Langgar Kode Etik

Inilah sosok Ketua KPU Hakim Asy'ari yang kena sanksi setelah dianggap melanggar kode etik dengan meloloskan pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ketua KPU Hakim Asy'ari yang melanggar kode etik hingga mendapat sanksi dari DKPP. 

Tahun 2016, Hasyim Asy’ari juga dipercaya menjadi dosen pada Program Doktor Ilmu Kepolisian, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Republik Indonesia (Lemdiklatpolri), Jakarta dalam mata kuliah: Analisis Strategi Keamanan.

Tidak heran jika ia dipercaya menjadi dosen di berbagai bidang dan universitas.

Pasalnya Hasyim Asy’ari memiliki pengalaman pendidikan yang lumayan mentereng.

Sejak kecil Hasyim Asy’ari mengemban ilmu di Kudus, Jawa Tengah.

Ia diketahui bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panjunan, Kudus pada 1979-1985.

Lalu Hasyim Asy’ari masuk ke Madrasah Diniyyah As-Salam, Panjunan Wetan, Kudus 1979-1983.

Dua tahun kemudian, 1985, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kudus sampai 1988 dan lulus di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kudus, Jurusan Fisika (A1) tahun 1991.

Hasyim Asy’ari lalu masuk ke Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto tahun 1991-1995.

Pada saat itu, ia juga kuliah di Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), spesialisasi Kajian Hukum dan Politik, Fakultas Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto dan lulus 1995 sebagai Sarjana Hukum (S.H.).

Ia melanjutkan ke jenjang  Magister Sains (M.Si.) dalam bidang Ilmu Politik, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan lulus 1998.

Tidak cukup sampai di situ, ia kemudian melanjutkan di Program doktoral dalam bidang Sosiologi Politik, Department of Anthropology and Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia dan lulus 2012 dengan menyandang gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy).

Selain suskses di dunia akademisi, Hasyim Asy’ari juga ternyata aktif berorganisasi.

Tahun 2014 ia menjadi Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah, Semarang.

Juga menjadi Anggota Komisi Bidang Akademik dan Pengembangan Pengajaran, Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN), Jakarta tahun 2015.

Hasyim Asy’ari dipercaya jadi Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Bidang Demokrasi dan Pemilu, Jakarta 2012-2017.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved