Berita Surabaya

Pelatih Paskibraka di Surabaya Setubuhi Siswi SMK Negeri, Sebelumnya Korban Dibikin Teler

Saat korban teler, pelaku kemudian membawa korban masuk kamar hotel. Korban disetubuhi dalam kondisi tidak sadar.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Situasi tempat pencabulan pelatih paskibraka di Surabaya terhadap anak didiknya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kasus persetubuhan paksa terhadap anak kembali terjadi di Surabaya.

Kali ini korbannya siswi kelas 1 SMK negeri. Korban dilecehkan oleh orang dekatnya, yang tak lain pelatih paskibrakanya.

Identitas tersangka ialah AA (37) warga asal Bronggalan Sawah, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Akibat perilaku tak terpuji AA, korban yang masih berusia 15 tahun itu, kini dalam kondisi trauma dan kerap terlihat murung.

Kasus tersebut, terjadi pada 12 Januari lalu. Mulanya, sekitar pukul 21.00 WIB pelaku dan korban janjian bertemu di Cafe Pallicio Jalan Nginden. Setelah kafe tutup, mereka pulang ke rumah masing-masing.

Selang satu hari kemudian, pelaku sekitar pukul 9.00 WIB mengajak korban kembali di tempat tersebut untuk membicarakan materi latihan baris-berbaris.

Namun, pelaku saat itu sudah memiliki niat jahat. Ingin menyetubuhi korban di hotel yang berada di samping kafe.

Pelaku mulanya memberikan makanan dan minuman untuk korban. Tanpa sepengetahuan korban, ternyata minuman itu sudah dicampur dengan minuman keras (miras). Korban akhirnya teler.

Pelaku kemudian membawa korban masuk kamar nomor dua lantai I. Korban disetubuhi dalam kondisi tidak sadar.

Begitu kagetnya saat korban siuman. Tanpa sehelai benang, dia terbaring di samping pelaku.

Korban berteriak-teriak, hingga akhirnya dibantu seorang cleaning service untuk keluar dari kamar hotel.

Korban tidak terima dengan perbuatan pelaku, hari itu juga pelaku dilaporkan ke Mapolrestabes Surabaya.

"Kami sudah lakukan penangkapan kepada pelaku. Dia paskibraka yang terkenal di Surabaya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kamis (1/2/2024).

Salah seorang pria karyawan hotel yang enggan memberitahu namanya, ketika dikonfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut. Kasus itu sudah ditangani polisi.

“Pada malam harinya kami didatangi oleh unit PPA Polrestabes Surabaya terkait adanya laporan pencabulan. Awal nya kami tidak tahu bila ada peristiwa itu, dan baru mengetahui saat didatangi polisi,” beber karyawan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved