Berita Viral
Siasat Elwizan Dokter Gadungan Timnas U19 saat Tangani Pemain Cedera, Modalnya Cuma Google
Terungkap siasat Elwizan Aminuddin, dokter gadungan Timnas U-19 saat menangani pemain yang mengalami cedera.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Terungkap siasat Elwizan Aminuddin, dokter gadungan Timnas U-19 saat menangani pemain yang mengalami cedera.
Selain mencuri dan menyalahgunakan dokumen yang didapat dari internet, Elwizan ternyata juga lihai memainkan perannya sebagai dokter gadungan.
Tanpa modal pendidikan sebagai dokter, Elwizan hanya mengandalkan mesin pencarian Google saat menangani pemain-pemain yang cedera.
Hal tersebut diungkap Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/01/2024).
Riski mengungkapkan, Elwizan melakukan penipuan menjadi dokter gadungan karena motif ekonomi.
Awal Mula Terkuak
Diketahui, penipuan dokter gadungan ini terkuak saat Elwizan sedang menjadi dokter tim PSS Sleman.
Elwizan Aminuddin sebelumnya mendaftar ke PSS Sleman sebagai dokter dengan ijazah Universitas Syah Kuala Banda Aceh. Dia kemudian diterima di PSS Sleman.
Pada 2020, dia mendapatkan gaji sebesar Rp15 juta ditambah bonus per bulan sebagai dokter di PSS Sleman. Setahun kemudian, gaji beserta bonus yang didapatkannya bertambah menjadi Rp25 juta.
Penipuan Elwizan terbongkar saat warganet mengaku tak menemukan nama Elwizan dalam daftar lulusan Universitas Syiah Kuala.
Pakai Ijazah Palsu
Identitas Elwizan Aminuddin sebagai lulusan dokter mulai diragukan sejak muncul cuitan seorang kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter-nya @iqbalamin89.
Dikutip dari Kompas.com (4/12/2021), Elwizan diyakini tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Informasi itu membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 tempat PSS Sleman bertanding, melakukan penyelidikan bersama Satgas Covid-19 LIB.
Berdasarkan penelusuran, Elwizan Aminuddin terbukti tidak memiliki ijazah kedokteran yang resmi. PT LIB melaporkan temuan itu ke Pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.