Berita Viral
Update Polemik Bayar UKT Pakai Pinjol hingga Berimbas Rektor ITB Diminta Mundur, AFPI Angkat Bicara
Inilah update terbaru polemik kebijakan bayar UKT pakai pinjol hingga berimbas rektor ITB Reini Wihardakusumah diminta mundur.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Polemik pembayaran UKT di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja sama dengan Pinjol masih jadi sorotan publik.
Bahkan imbas dari kebijakan tersebut, ramai tuntutan agar rektor ITB Reini Wihardakusumah mundur dari jabatannya.
Update terbaru, polemik ini mendapat tanggapan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar mengatakan kerja sama dengan univesitas merupakan upaya yang bagus dalam menyalurkan kredit.
Baca juga: Rekam Jejak Reini Wihardakusumah, Rektor ITB yang Viral Diminta Mundur Imbas Bayar UKT Pakai Pinjol
“Bisnis dan kerjasama itu sebenarnya sah-sah saja, setiap fintech punya produk yang berbeda, tidak ada masalah secara aturan dan bisnis proses, tidak ada yang aneh, tidak ada yang menyimpang,” ujarnya, Minggu (28/1), melansir dari KONTAN.
Entjik menjelaskan, kredit kepada mahasiswa itu sudah ada sejak tahun 1960-an yang disalurkan oleh industri perbankan.
Menurutnya, ini bukan produk pembiayaan yang baru.
“Benar (rerata) mahasiswa tidak punya penghasilan, banyak produk education loan diberikan mahasiswa tetapi ada quote and quote yang ikut menandatangani kredit itu orang tuanya, sehingga orang tuanya dievaluasi,” jelasnya.
Entjik menuturkan, di AFPI sendiri bukan hanya Danacita saja yang bermain di sektor education loan. Menurut hitungannya, terdapat 3 sampai 5 perusahaan yang memberikan pembiayaan ini.
“Pemain education loan ini setahu saya ada 3-5 pemain. Danacita ini dia fokus sekali ke education loan, ada yang lain tapi gak terlalu fokus jadi produknya gak 100 persen ke sektor ini,” tutur Enjtik.
Meski demikian, dia bilang, pihaknya juga turut memantau perkembangan pemberian pinjaman terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh anggotanya.
Baca juga: Sosok Yogi Syahputra yang Minta Rektor ITB Reini Wihardakusumah Mundur Usai Isu Bayar UKT Via Pinjol
“Kita memantau, sepanjang itu tidak menyimpang dari aturan OJK ya sah-sah saja. Setiap fintech itu punya rencana bisnis, nah ini disetujui oleh OJK,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di media sosial ramai tentang tawaran pembayaran UKT Institut Teknologi Bandung dengan menggunakan pinjaman online.
Pada foto yang beredar, pembayaran UKT sebesar Rp 12 juta bisa dibayar menggunakan pinjol dan dicicil selama enam atau 12 bulan.
Polemik tersebut berimbas hingga munculnya tagar #MakzulkanReini.
Hal ini dikarenakan adanya isu pembayaran UKT dengan pinjol ini hasil inisiasi pihak kampus yang bekerja sama dengan platform pinjaman online.
Ketua Kabinet KM ITB 2023/2024 Yogi Syahputra mengatakan melalui cuitannya, usulan pembayaran UKT dengan pinjol ini karena beberapa poin.
"#IntinyaSih si ibu ini malah menyalahkan:
1. Mahasiswa mandiri yg gak mampu bayar
2. Alumni yg sampai hari ini masih nunggak
3. ITB yg ga punya kebijakan tegas spt ini sebelumnya
4. Ga jualan sapi ??
Gelar doang PhD tapi empati gak punya #MakzulkanReini," tulis Yogi.
Sebelumnya, viral di akun X (dulunya Twitter) mengenai pembayaran UKT dengan pinjol dari akun ITBfess.
"Anjaaaay, disuruh pinjol sama itb!
Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan
"SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA"," tulis akun tersebut.
Tertera dalam pamflet tersebut informasi mengenai cicilan yang bisa diambil selama 6 sampai 12 bulan.
Kemudian juga tertulis bahwa pengajuan tanpa DP dan tanpa jaminan apapun.
Disajikan pula simulasi pembayaran cicilan dimana jika mengajukan biaya pendidikan sebesar Rp12.500.000 dalam 12 bulan, maka setiap bulan mahasiswa dapat mencicil Rp1.291.667.
Angka tersebut sudah termasuk biaya bulanan platform sebesar 1,75 persen dan biaya persetujuan sebesar 3 persen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut merespons viralnya isu terkait pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui layanan pinjaman online (pinjol) yakni Danacita.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa menerangkan, pihaknya telah memanggil PT Inclusive Finance Group (Danacita) pada 26 Januari 2024 untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.
Adapun Danacita merupakan Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang telah memperoleh izin (legal) dari OJK tanggal 2 Agustus 2021 dan memiliki bisnis utama memberikan layanan pembiayaan pendidikan.
Dalam penjelasan Danacita, diketajui bahwa Danacita dan ITB telah melakukan kerja sama untuk penyediaan fasilitas pendanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa ITB.
"Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pilihan jalan keluar bagi mahasiswa yang kesulitan melakukan pembayaran UKT," tutur Aman dalam keterangannya ditulis Sabtu (27/01).
Aman mengatakan, pinjaman baru diberikan jika terdapat pengajuan dari mahasiswa yang bersangkutan dan telah melalui proses analisis kelayakan oleh Danacita.
Berdasarkan penelitian OJK manfaat ekonomi (suku bunga) yang dikenakan oleh Danacita telah sesuai dengan SEOJK Nomor 19/SEOJK.06/2023.
Danacita juga menyampaikan bahwa kerjasama dengan ITB itu bukan yang pertama kali terjadi, namun juga telah dilakukan dengan perguruan tinggi lainnya.
"Sebagai tindak lanjut, OJK telah meminta Danacita untuk tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan transparansi dalam penyaluran pembiayaannya dan lebih meningkatkan edukasi kepada mahasiswa mengenai hak dan kewajiban konsumen, termasuk aspek risikonya dan seluruh aspek pelindungan konsumen lainnya," jelas dia.
Nantinya secara periodik OJK akan memantau pelaksanaan hal-hal tersebut.
Untuk memperluas akses pendidikan bersama ITB, Danacita dan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah melakukan Penandatanganan MoU, yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Prof. Muhamad Abduh, M.T, Ph.D. dan PresidenDirektur PT. Inclusive Finance Group (Danacita) Alfonsus Wibowo pada tanggal 11 Oktober 2023, di Rektorat ITB.
"Ucapkan terima kasih, kepada Danacita yang sudah membuat program atau pun layanan yang cibutuhkan masyarakat indonesia dan mahasiwa
yang punya kendala dalam ekonomi untuk melakukan kegiatan perkuliahan," ujar Prof. Muhamad Abduh, M.T, Ph.D.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
berita viral
ITB
bayar UKT pakai Pinjol
Rektor ITB diminta mundur
Reini Wihardakusumah
AFPI
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Reini Wihardakusumah, Rektor ITB yang Viral Diminta Mundur Imbas Bayar UKT Pakai Pinjol |
![]() |
---|
Sosok Yogi Syahputra yang Minta Rektor ITB Reini Wihardakusumah Mundur Usai Isu Bayar UKT Via Pinjol |
![]() |
---|
Sosok Reini Wihardakusumah, Rektor ITB yang Viral dan Diminta Mundur Usai Isu Bayar UKT Pakai Pinjol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.