Laka Bus Pariwisata di Gresik

Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Gresik, Sopir Bus Belum Ditetapkan Tersangka

Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Pantura Gresik

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
ist
Polisi saat melakukan olah TKP kecelakaan bus pariwisata di jalan Raya Pantura, Bungah, Gresik, Minggu (28/1/2024). 

SURYA.co.id | GRESIK - Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata Tividi AB 7072 KN dengan truk tronton di Jalan Raya Pantura, Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik yang menewaskan lima orang.

Personel Ditlantas Polda Jatim turun langsung untuk melakukan olah TKP dengan menggunakan kamera Traffic Accident Analysis (TAA).

Kamera TAA ini untuk melengkapi tahap penyelidikan yang tengah dilakukan, mulai dari kecepataan kendaraan bus yang melaju dari arah utara ke selatan, kemudian detik-detik kendaraan terjadi tabrakan dengan truk tronton yang berjalan dari arah sebaliknya.

Di lokasi kejadian serpihan kaca, kursi penumpang masih berada di pinggir jalan raya Pantura.

"Nanti hasil dari TAA akan menggambarkan simulasi kejadian yang sebenarnya," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP I Wayan Purwa, Minggu (28/1/2024).

Hasil olah TKP menggunakan TAA ini membantu petugas untuk melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, jajaran Satlantas Polres Gresik belum menetapkan tersangka atas kecelakaan maut ini. Sopir bus pariwisata Masrukin (55) asal Krian, Sidoarjo masih terbaring di rumah sakit.

Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca mengalami benturan cukup keras, namun tidak sampai mengalami cidera.

"Setelah kondisinya benar-benar pulih, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pengemudi bus," katanya.

Dari hasil penyelidikan sementara, bus berpenumpang kurang lebih 60 penumpang oleng ke kanan saat melintas di lokasi kejadian.

Diduga kuat, sopir bus pariwisata Tividi hilang kendali karena mengantuk.

Kemudian menyasak truk tronton yang berjalan dari arah berlawanan.

Bagian depan bus dan samping kanan rusak parah.

Ada empat penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu orang meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Total ada lima korban jiwa dalam peristiwa ziarah berujung duka ini.

Keempat korban tewas tercatat warga Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dan satu korban dari Dusun Sentir, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Seorang ibu bersama anaknya menjadi korban. Dia adalah Anik (51) dan putrinya Auliyaj Mahfiroh Rahmadani (17) mereka warga Dusun Jetak RT 4/RW 9, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Kemudian Kasmini (63) asal Dusun Sentir RT 2/RW 4 Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Lalu kakak beradik anak kepala dusun bernama Noman Alif Agustyahya (28) warga Dusun Jetaj RT 2/RW 9 Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Tak berselang lama, adiknya bernama Utanta Ihza Mahendra (18) menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fathma Medika.

Kelima jasad korban kecelakaan maut itu sudah berada di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Segera dipulangkan ke rumah duka di Pasuruan.

Rencananya, hari ini korban tewas akan dimakamkan di TPU setempat.

Sopir bus Pariwisata Tividi belum ditetapkan sebagai tersangka.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved