DBL Indonesia

DBL Academy Pakuwon City Mall Surabaya Resmi Dibuka, 300 Siswa Langsung Ambil Bagian

DBL Indonesia meresmikan DBL Academy Pakuwon City Mall Surabaya, Sabtu (27/1/2024), akademi basket ketiga yang dikembangkan DBL Indonesia

|
Penulis: Khairul Amin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
DBL ACADEMY - Peserta mengikuti pelatihan basket di DBL Academy Pakuwon City Mall Surabaya Timur setelah Grand Opening, Sabtu (27/1/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - DBL Indonesia terus melakukan ekspansi untuk menghadirkan pelatihan basket berkualitas.

Terbaru, DBL Indonesia meresmikan DBL Academy Pakuwon City Mall Surabaya, Sabtu (27/1/2024).

Ini merupakan akademi basket ketiga yang dikembangkan DBL Indonesia.

Sebelumnya sudah sukses mengembangkan DBL Academy Pakuwon Mall dan DBL Academy Jogjakarta.

"DBL Academy ini sudah ada dua di Surabaya. Kemudian di Jogja. Kemarin seandainya tidak pandemi juga ada di Jakarta," kata Azrul Ananda, CEO DBL Indonesia di sela acara.

"Semoga kehidupan benar-benar normal, Indonesia pertumbuhannya baik, kita semua bisa berkembang. Seperti DBL, kita tumbuhnya step by step tapi pasti," tambahnya.

Azrul menegaskan bahwa DBL Academy bukan klub, namun akademi yang diperuntukkan untuk anak usia 3-15 tahun.

Secara orientasi berbeda, klub fokusnya untuk peningkatan prestasi dan mencari pemain.

"Kalau kami orientasi dan fokusnya adalah membangun anak-anak secara utuh, bukan sekadar menjadi pemain basket, tapi juga untuk kehidupan; disiplin, kerja keras, dan lainnya fundamental kehidupan ikut ditanamkan," kata Azrul.

Meski cakupan luas, Azrul menegaskan pihaknya memberlakukan standar tinggi dalam kurikulum yang diterapkan. Dan ini berlaku di semua DBL Academy.

Sebagai pendukung latihan, terdapat Fisioterapis yang standby­ selama jam latihan khusus untuk siswa DBL Academy. Terdapat juga locker room, shower room dan drinking station sebagai fasilitas penunjang dalam berlatih bola basket.

DBL Academy mempertahankan kurikulum yang dibuat oleh pelatih-pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang diawasi langsung Andrew Vlahov, Technical Director DBL Academy.

"Kebanyakan klub di Indonesia itu lapangannya satu, ringnya dua. Kalau kami satu anak bisa pegang dua bola. Seperti saya bilang, satu kelas tidak terlalu banyak, pelatihnya banyak sehingga mendapat fokus yang bagus," ucap Azrul Ananda.

Begitu juga dengan lapangan, Azrul menyebut semua lapangan DBL Academy sudah kualitas FIBA Level 1.

"Bisa dicoba, jatuh gak sakit, ini level tertinggi. Kemudian ringnya ada banyak, di sini ada 14. Jadi kalau mau latihan shooting bisa fokus, tidak gantian bola dan gantian ring. Juga bisa diturunkan dan ditinggikan sesuai kelasnya, untuk anak kecil dan untuk usia 15 tahun," kata suami Ivo Ananda itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved