Pilpres 2024

Sindiran Bahlil Untuk Tom Lembong yang Ngaku 7 Tahun Buat Contekan untuk Jokowi: Tak Terlalu Pintar

Pernyataan Tom Lembong, Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) yang mengaku selama tujuh tahun membuat contekan untuk Presiden J berbuntut panjang.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Bahlill Lahadalia menyindir keras Tom Lembong yang mengaku 7 tahun buat contekan untuk Presiden Jokowi. 

Gibran kemudian kembali menekankan, bahwa pembangunan berbasis bioregional juga harus mempertimbangkan masyarakat di luar Jawa. Tujuannya supaya masyarakat bisa merasakan dampak konektivitas yang lebih baik.

Selain itu, agar masyarakat bisa merasakan penurunan inflasi, meningkatkan peluang kerja dan menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru.

"Itu tadi kan udah saya jawab, mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya ya," lanjut Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu kemudian menyinggung peran Thomas Lembong yang diduga memberi contekan pertanyaan untuk Cak Imin agar bisa ditanyakan kepadanya.

"Mungkin itu kan mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong. Mungkin ya, terima kasih," ungkapnya.

Tahu namanya disebut-sebut dalam debat cawapres kemarin, pemilik nama lengkap Thomas Lembong ini akhirnya buka suara.

Tom Lembong menanggapi Gibran yang menyebut-nyebut namanya.

Menurutnya Tom, penyebutan namanya itu merupakan sebuah kerinduan lantaran sudah tak lagi bekerja di pihak Jokowi, ayah Gibran.

Tom Lembong bercerita bahwa selama tujuh tahun dirinya kerap membuat 'contekan' untuk ayah Gibran, Joko Widodo di Istana.

"Tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato untuk ayahnya, Pak Presiden. Dan saya bisa mendeteksi mungkin sebuah rasa rindu bahwa saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas," kata Tom Lembong mengutip Bangkapos.com, Rabu.

Budiman Sudjatmiko Sebut Tom Lembong Langgar Etika Profesional

Ucapan Tom Lembong ini pun berbuah polemik. 

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko  mengatakan, pernyataan Tom Lembong soal dirinya 7 tahun membuat contekan untuk Presiden Jokowi untuk menanggapi Cawapres Gibran Rakabuming Raka adalah sebuah pelanggaran etika profesional sebagai seorang mantan menteri.

“Pak Tom Lembong yang dulu sebagai pembantu presiden yang memberikan masukan kepada Pak Jokowi ini tidak layak diumumkan kepada publik. Apalagi menyebut kata ayahnya mas Gibran, melanggar etika profesional. Padahal Paslon satu seringkali bicara tentang etika.” ujar Budiman Sudjatmiko dalam keterangan pers, Senin (22/1/2024). 

Budiman menjelaskan, tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden memang memberikan masukan kepada presiden sesuai keahliannya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved