Pilpres 2024

Sindiran Bahlil Untuk Tom Lembong yang Ngaku 7 Tahun Buat Contekan untuk Jokowi: Tak Terlalu Pintar

Pernyataan Tom Lembong, Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) yang mengaku selama tujuh tahun membuat contekan untuk Presiden J berbuntut panjang.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Bahlill Lahadalia menyindir keras Tom Lembong yang mengaku 7 tahun buat contekan untuk Presiden Jokowi. 

SURYA.CO.ID - Pernyataan Thomas Lembong alias Tom Lembong, Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) yang mengaku selama tujuh tahun membuat contekan untuk Presiden Jokowi, berbuntut panjang.

Setelah Wakil Ketua Dewan Pakar TKN capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko yang tidak terima dengan pernyataan Tom Lembong, kini giliran Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan hal serupa. 

Bahlil Lahadalia bahkan menyindir keras Tom Lembong yang notabene mantan Menteri Perdagangan di kabinet Jokowi tersebut.  

Bahlil menyebut, mantan menteri yang digadang pembuat pidato itu tak perlu merasa pintar.

Sebab dia menilai, jabatan menteri itu serupa pembantu Presiden yang tugasnya memang melayani.

Baca juga: Giliran Tom Lembong Dinilai Langgar Etika karena Bocorkan Rahasia Dapur Jokowi, Budiman: Tidak Layak

"Yang namanya mantan menteri, namanya mantan pembantu presiden ya tugasnya memang melayani presiden. Mau buat apa saja ya terserah dia. Jadi jangan juga merasa pintar bahwa seolah-olah apa yang dibuat itu adalah seolah-olah dia pintar," kata Bahlil disela Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV 2023, di Kantor BKPM, Rabu (24/1/2024).

Bahlil mengklaim bahwa mantan menteri yang kerap membuat pidato bagi Presiden Jokowi juga dinilai tak terlalu pintar. Lantaran dia menilai hasil pidato yang disampaikan untuk Presiden Jokowi kerap kali tak terpakai.

"Kadang-kadang Presiden Jokowi ini cuma iya-iya aja padahal enggak dipake juga. Itu konsep ntar aja padahal enggak pinter-pinter banget juga," ungkapnya.

Bahkan, Bahlil menyelipkan pesan bahwa yang dibutuhkan Kementerian Investasi/BKPM adalah yang jago eksekusi bukan hanya pidato semata.

"Jadi menurut saya di Kementerian Investasi ini siapapun besok kedepan yang memimpin kalau hanya pidato-pidato saya pikir dipikirkan lagi lah, karena yang dibutuhkan di sini eksekusi," jelasnya.

Sebelumnya, nama Tom Lembong mendadak viral setelah tiga kali diucapkan cawapres nommor urut 3, Gibran Rakabuming saat debat cawapres pilpres 2024. 

Awalnya, Gibran mengungkit pernyataan Cak Imin yang menyebut penjelasannnya tidak menjawab pertanyaan yang diberikan terkait strategi pembangunan bioregional.

Pertanyaan itu disampaikan Cak Imin sebelumnya kepada Gibran.

Padahal, menurut Gibran, apa yang disampaikan terkait pemerataan pembangunan justru telah menjawab pertanyaan Cak Imin.

"Katanya tidak menjawab pertanyaan, tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan itu kan tadi yang saya omongin Gus pemerataan pembangunan. Yang tidak lagi Jawa sentris harus Indonesia-sentris. Pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua dan lain-lain itu kan tadi udah saya jawab," ungkap Gibran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved