Berita Surabaya

Meski Telah Disiksa dengan Keji, Bocah di Surabaya Tetap Melarang Polisi Salahkan Ibunya

Polisi trenyuh mendengar bocah perempuan yang menjadi korban penyiksaan ibu kandungnya. Korban disiram air panas, hingga giginya dicabut pakai tang

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Aurel mengaku meyiksa anak sebagai amalan mengasah ilmu hitam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengaku prihatin dengan ulah Aurel (26), ibu muda asal Jalan Manyar Tirtoyoso Selatan, yang tega menyiksa anak kandungnya dengan keji.

Ibu muda itu sampai hati mencabut gigi sang anak menggunakan tang, hingga terakhir menyiram buah hatinya menggunakan air mendidih.

AKBP Hendro Sukmono juga mengaku salut dengan korban.

"Saat kami tanya, korban bilang yang salah bukan ibunya, tapi salah dia karena nakal. Ini yang membuat kami terenyuh, jadi aslinya si anak sangat sayang terhadap ibunya," ujar AKBP Hendro, Rabu (24/1/2024).

Aurel diketahui adalah seorang janda. Sebagai single parent, cara dia mencukupi kebutuhan sehari-hari ialah dengan menjadi paranormal.
Menurut keterangannya dia bisa membaca masa depan orang dan memelet orang. Nah, terungkaplah kini ilmu hitam yang dipelajarinya, salah satu amalannya yaitu menyiksa anak.

Sudah sekitar 2 tahun Aurel kerap dilihat warga Manyar Tirtoyoso Selatan kasar terhadap anak kandungnya.

David, kekasih Aurel, membenarkan jika Aurel memiliki pekerjaan sebagai paranormal.

"Tamunya lumayan banyak. Namun, cara kerjanya secara detail saya tidak tahu, karena kenal baru-baru saja.” ujar David.

David sebenarnya tahu kalau Aurel kerap memperlakukan korban seperti itu. Dia mengaku sudah menegur, namun Aurel malah balik memarahinya.

Katanya, mengunakan alat tang hanya untuk meremus gigi putrinya tidak sampai dicabut. Kalau, air panas dipaksa untuk diminum.

Ia pun menegaskan, tersangka tidak terpengaruh ilmu hitam saat menyiksa korban.

“Tidak mungkin kalau ada bisikan gaib, kalau karma atau emosinya lagi labil mungkin. Saya sudah kerap juga memberi saran agar kerja bidang lain saja, khawatirnya ada karma yang menimpa," ucap David.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved