Pemilu 2024

Setelah HIMPAUDI dan IGTKI, Bawaslu Pasuruan Selidiki Pertemuan PGRI Bersama Caleg DPR RI

Informasi yang diterima Bawaslu, pertemuan itu dihadiri Irsyad Yusuf dengan status sebagai Caleg DPR RI dari PKB dapil Jatim II.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan semakin aktif mendalami dugaan pelanggaran netralitas ASN dalam kampanye legislatif. Sekarang Bawaslu menyelidiki pertemuan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Irsyad Yusuf dengan organisasi guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pertemuan itu dilakukan akhir tahun 2023 lalu, di sebuah rumah makan di kawasan Purwosari. Informasi yang diterima Bawaslu, pertemuan itu dihadiri yang juga mantan Bupati Pasuruan dua periode , Irsyad Yusuf dengan status sebagai Caleg DPR RI dari PKB dapil Jatim II.

Ini informasi kedua yang ditelusuri Bawaslu, setelah sebelumnya diduga caleg yang sama menghadiri kegiatan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Pasuruan dan IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Pasuruan.

Tidak hanya itu, sejumlah pengurus PGRI juga hadir, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pasuruan dan sejumlah Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Pasuruan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto mengatakan, pihaknya sedang melakukan kajian apakah Bawaslu perlu memperdalam dan menelusuri informasi ini dan klarifikasi sebagai bahan pemeriksaan lebih lanjut.

“Yang jelas, dalam proses klarifikasi Kadisdikbud, Hasbullah pekan kemarin, yang bersangkutan mengakui memang ada pertemuan Caleg DPR RI dengan PGRI. Hasbullah juga hadir disana,” kata Arie, Selasa (23/1/2024).

Arie mengatakan, kemungkinan besar pertemuan Caleg DPR RI dengan PGRI itu juga berkaitan dengan pertemuan caleg yang sama dengan pertemuan bersama HIMPAUDI dan IGTKI yang masih dalam proses pemeriksaan Bawaslu.

“Makanya kami sedang telusuri kebenarannya. Apakah nanti ini saling berkaitan atau kasus berbeda sedang dalam kajian. Yang jelas, ada pertemuan Caleg DPR RI dengan HIMPAUDI, IGTKI, dan PGRI,” urainya.

Arie menyebut, fokus Bawaslu adalah menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga sudah mempertaruhkan statusnya sebagai abdi negara untuk terlibat dalam suksesi Pemilu 2024.

“Sedang kami kembangkan. Kami melihat banyak guru yang berstatus ASN dan menjadi bagian dalam organisasi profesi yang saya sebutkan tadi, hadir dalam pertemuan dengan Caleg DPR RI,” jelasnya.

Sejauh mana keterlibatan ASN dalam mendukung caleg tersebut untuk suksesi pemilu 2024, Arie mengaku masih perlu melakukan pemeriksaan mendalam. Ia menegaskan, sesuai aturan seharusnya ASN dilarang terlibat dalam politik praktis.

“Yang kami lihat bukan PGRI-nya, tetapi sejumlah Kepala Sekolah SD dan SMP yang juga ikut hadir, termasuk sejumlah guru. Baik itu yang tergabung dalam HIMPAUDI ataupun IGTKI,” tegas mantan jurnalis itu.

Dalam hasil pengembangan ini, kata Arie, ada dua kegiatan pertemuan Caleg DPR RI bersama dengan organisasi guru. Apakah ini disengaja atau tidak disengaja, masih didalami Bawaslu.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan, Musta’in saat dikonfirmasi tidak menampik adanya pertemuan dengan Caleg DPR RI di sebuah rumah makan akhir tahun kemarin. Bahkan ia membenarkan bahwa Kadisdikbud hadir dalam acara itu.

Hanya Musta’in berkilah bahwa itu bukan kegiatan resmi. Pertemuan itu hanya sebatas makan-makan sebab jika itu undangan atau pertemuan resmi, maka ada undangan dan seragam PGRI yang digunakan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved