SURYA Kampus
Sosok Riko Rahmad, Wisudawan Terbaik Universitas Negeri Malang yang Lulus dengan Bantuan 5 Beasiswa
Inilah sosok Riko Rahmad, wisudawan terbaik Universitas Negeri Malang dalam wisuda UM ke-123. Raih 5 beasiswa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sosok Riko Rahmad, wisudawan terbaik Universitas Negeri Malang dalam wisuda UM ke-123.
Lulusan program studi S1 Administrasi Pendidikan ini dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak prestasi non-akademik hingga penerima banyak beasiswa.
Bahkan ia menerima 5 beasiswa hingga lulus.
Riko menjelaskan selama kuliah ia mengantongi lima beasiswa, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Smart Scholarship, Bright Scholarship, Student International Research Outbound Mobility (SIROM) dan Bridging Course dari Dikti.
Beasiswa terbesarnya adalah beasiswa KIP yang ia dapatkan sejak mahasiswa baru hingga lulus kuliah.
Memang, beasiswa ini adalah bantuan pendidikan yang diberikan UM agar mahasiswa bisa memanfaatkannya untuk berprestasi.
Melalui beasiswa ini, juga merupakan wadah bagi mahasiswa untuk terus berproses.
Hal itulah yang juga ikut dirasakan Riko.
"Alhamdulillah saya difasilitasi beasiswa KIP ini dimulai dari saya menjadi mahasiswa baru sampai semester delapan.
Saya merasa beasiswa KIP bukan hanya sekedar pendanaan bagi mahasiswa tetapi juga sebagai pendorong moralitas untuk senantiasa berproses," jelasnya dikutip dari rilis di laman UM
Berawal dari beasiswa, Ajo Riko, demikian panggilan akrabnya, menjadi sosok yang terus berproses selama perkuliahan. Termasuk dalam bidang non akademik, di mana ia menjuarai berbagai kompetisi.
Seperti yang terbaru yakni Gold Medal: World Invention Competition and Exhibition Tahun 2021, Silver Medal: World Invention Competition and Exhibition Tahun 2022 dan Student Exchange: Student International Riset Outbound Mobility (SIROM) at Universiti Putra Malaysia Tahun 2023.
Dengan keberhasilan ini, ia mengaku sangat beruntung dan bersyukur. Baginya, prestasi non-akademik ni sangat berpengaruh dalam pengembangan skill dan potensinya.
"Tentu, banyak kompetisi yang telah saya ikuti di antaranya lomba debat, lomba karya tulis ilmiah, konferensi, pertukaran mahasiswa, kompetisi mahasiswa berprestasi dan masih banyak lagi, yang mana hal itu menuntut saya terus memberikan dedikasi semaksimal mungkin untuk dapat achieve goals di masa mendatang," ujarnya lebih lanjut.
Tak hanya di bidang kompetisi, Riko juga termotivasi untuk membagikan ilmu yang ia miliki dengan banyak pengikutnya di media sosial.
Menurutnya, langkah ini memiliki nilai manfaat dan kebaikan yang bila dilakukan secara berkelanjutan bisa berdampak kepada masyarakat.
"Saya pun kini juga aktif sebagai influencer untuk berbagi konten informasi dan motivasi di sosial media instagram. Konten-konten itu saya bagikan melalui feed hingga story Instagram," tuturnya.
Berbagai kegiatan lain yang dilakukan Riko saat berkuliah adalah menjadi mentor public speaking di MA Nurul Ulum, Tutor for English Intermediate Class at Discite Institute, tentor karya tulis ilmiah di SMPN 15 Malang. Langkah ini sebagai kontribusi dan dedikasinya dalam pengabdian dan menyebarkan manfaat kepada masyarakat.
Terakhir, Riko ikut berpesan kepada mahasiswa UM agar mampu terus termotivasi untuk meraih prestasi. Menurutnya, tak ada yang salah untuk mencoba setiap kesempatan yang datang tentu dengan persiapan yang matang.
"Ingatlah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya tetaplah mencoba dan terus mencoba untuk menggapai impian kalian, tulislah impian kalian di secarik kertas dan yakinlah bahwa seiring berjalannya waktu satu persatu mimpi tersebut akan menjadi nyata. See you on Top!," tutup Riko.
Raih Beasiswa Kuliah ke Belanda Berkat Jago Bikin Puisi
Kisah inspiratif juga datang dari seorang gadis bernama Lidya Herina Avisa.
Gadis berhijab tersebut mampu meraih beasiswa kuliah ke Belanda berkat jago bikin puisi.
Lidya telah menorehkan banyak prestasi sesuai minat dan bakatnya di bidang menulis.
Hobi Lidya inilah yang membawanya meraih beragam prestasi hingga mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) ke Wageningen University and Research Program Studi International Land and Water Management di Belanda.
Alumnus SMAS Al Asiyah ini mengatakan, semasa sekolah Lidya rutin mengikuti berbagai perlombaan. Tidak hanya lomba pidato bahasa Inggris tetapi juga lomba cipta puisi.
Saat mengikuti berbagai lomba, Lidya mendapatkan pujian dari gurunya yang membuat dia lebih percaya diri dan memotivasi untuk berkarya membuat puisi.
Berkat kemampuannya menulis itu pula, pada saat di bangku SMP dia pernah mendapatkan juara 2 lomba pidato berbahasa Inggris dalam rangka bulan bahasa.
Lidya menerangkan, orangtuanya Heru Setiyawan sehari-hari bekerja sebagai satuan pengamanan di showroom mobil dan ibunya Inawati Limantara bekerja sebagai karyawan call center sebuah toko obat herbal.
Kedua orangtuanya berharap dia bisa mengukir prestasi dan meraih mimpi setinggi-tingginya.
Sehingga kedua orangtuanya selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada Lidya untuk terus meningkatkan prestasinya.
Prestasi yang pernah diraih Lidya antara lain, salah satu penulis buku antologi puisi Menuju Puncak Hari Baru.
Lidya mengaku, dia selalu menyusun rangkaian kata dengan penuh perasaan dan menggunakan pilihan kata yang tepat.
Hasilnya, karya Lidya dalam ajang kompetisi cipta puisi Insight Youth Education Festival tahun 2021 terpilih untuk diterbitkan bersama karya penulis lain.
Harapan orangtua dan kerja keras Lidya untuk bisa meningkatkan prestasi saling melengkapi.
Usahanya agar bisa menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi akhirnya menemukan titik terang.
Ragam prestasi lewat rangkaian diksi puisi mengantar Lidya menuju perguruan tinggi di luar negeri.
Berawal dari siaran langsung di kanal YouTube Puspresnas mengenai sosialisasi pendaftaran program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2 yang disimak, Lidya bertekad untuk bisa menjadi salah satu penerimanya.
BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri merupakan program beasiswa yang diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan jenjang sarjana di luar negeri.
Lidya pun termotivasi. Semua persyaratan dan prosedur seperti kurasi dijalani agar prestasi yang ia miliki bisa menjadi jalan baginya untuk mendapatkan BIM.
Perjuangannya pun membuahkan hasil, Lidya berhasil lolos dan mengikuti berbagai persiapan dan pembekalan dari BIM.
Akhirnya pada 2023, Lidya berhasil menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2.
Saat ini Lidya tercatat sebagai mahasiswa di Wageningen University Research di Program Studi Earth and Marine Sciences.
Lidya memilih program studi itu untuk memperdalam riset sejarah dan budaya.
"Jadi kombinasi social and technical aspects. Jurusanku belajar sejarah juga dan mengedepankan research di mana kita harus terbiasa dengan literasi.
Selain itu karena aku suka dengan budaya jadi subjek 'international' land and water management tidak hanya belajar dari satu tempat saja, namun mengeksplorasi banyak tempat," tandas Lidya, melansir dari Kompas.com.
Lidya berpesan, sebuah keputusasaan dan kegagalan adalah hal yang niscaya terjadi tapi doa dan harapan tidak akan pernah menghilangkan semangat untuk terus mencoba.
"Jika kamu merasa gagal sepuluh kali, maka bangkitlah sebelas kali. One day or day one," pesan Lidya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Universitas Negeri Malang
Riko Rahmad
Wisudawan terbaik
Malang
beasiswa
SURYA Kampus
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.