Selain Pengolahan Air Limbah, Kampung Sekardangan Sidoarjo Juga Punya Perpustakaan Digital

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Selain pengolahan air limbah, Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo, juga punya perpusakaan digital. Meski online, bentuk buku yang disajikan seperti konvensional.

Lokasinya di RT 23 RW VII, Kelurahan Sekardangan. Di sana ada bangunan untuk perpustakaan konvensional. Di sana juga tersedia banyak buku bacaan untuk masyarakat sekitar.

Seiring modernisasi, Kampung Edukasi Sampah itu membuat perpustakaan digital. Utamanya sejak masa pandemi lalu, sebagai upaya agar warga tetap bisa membaca tanpa harus berkumpul di perpustakaan.

Baca juga: Kampung Sekardangan Sidoarjo, Manfaatkan Air Limbah Rumah Tangga untuk Kebutuhan Warga

“Iya, perpusataan digital ini awalnya saat Covid-19 merebak. Kami sudah punya perpustakaan konvensional, namun untuk membatasi anak-anak agar tidak datang dan saling bersentuhan, kami mengajukan bantuan ke Pelindo III untuk mengubah perpustakaan konvensional menjadi digital,” ungkap Seksi Pendidikan dan Keterampilan Kampung Edukasi Sampah, Esther Ernawati, Senin (22/1/2024).

Dari sana, sejak ada perpustakaan digital itu anak-anak tidak lagi berkerumun di dalam ruangan. Mereka bisa membaca buku digital di taman sekitar gedung perpustakaan dan tempat lainnya.

“Bisa juga sambil nongkrong atau duduk-duduk santai di Taman atau di gazebo yang ada,” lanjutnya.

Buku-buku digital di perpustakaan ini, tambah Esther, masih terbatas buku kurikulum anak-anak SD hingga SMA. Namun bertahap koleksi itu terus ditambah jumlah maupun ragamnya.

Selain buku cerita, perpustakaan digital di Kampung Edukasi Sampah ini menyediakan buku digital Kurikulum 2013 (K 13), buku audio serta film.

Cara kerja perpustakaan digital ini, awalnya pengguna harus membuka aplikasi Perpustakaandigital.id. Setelah itu, anak-anak bisa mengakses secara offline lewat server lokal kami dengan maksimal radius sekitar 75 meter.