Pilpres 2024

Relawan Ganjar-Mahfud yang Dianiaya Oknum TNI Didatangi Lagi Dandim Boyolali, Dapat Rezeki Nomplok

Kabar baik datang dari relawan Ganjar-Mahfud yang viral dianiaya oknum TNI, Slamet Andono. Didatangi lagi Dandim Boyolali.

kolase Tribun Solo
Relawan Ganjar-Mahfud yang Dianiaya Oknum TNI Didatangi Lagi Dandim Boyolali (kiri). 

"Sedangkan untuk pemeriksaan saksi sipil ada 14 orang dan saksi ahli 4 orang," katanya.

Sebelumnya juga telah ditetapkan enam prajurit yang berstatus sebagai tersangka. Disinggung soal adanya penambahan jumlah tersangka, pihaknya mengatakan, saat ini belum bisa memastikan karena proses penyelidikan masih berlangsung. 

"Saya tidak bisa mengatakan akan ada penambahan (tersangka) atau tidak karena proses juga masih terus berjalan. Kan semua harus dikumpulkan data-datanya," tutupnya.

Sementara itu, untuk pencegahan aksi serupa di Wikayah Kota Solo, Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto mengatakan, telah melakukan pengecekan dan pembinaan secara berkala dijajarnya.

"Melakukan pengecekan ke seluruh anggota kami beserta keluarganya. Alhamdulilah nihil untuk penggunaan kendaraan knalpot brong. Kita mengharapkan ini akan menjadi contoh teladan untuk masyarakat," kata Letkol Inf Eko Hardianto.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Polresta Solo untuk upaya penertiban masyarakat terutama mejelang masa kampenye terbuka ini.

"Tentunya kami selalu bersinergi dengan Polri, apapun kegiatan, seperti saat Polresta melaksanakan penerbitan, kita support dan berkordinasi dalam setiap kegiatan di lapangan," katanya.

Megawati Kecam Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI di Boyolali kembali disinggung petinggi PDI Perjuangan. 

Kali ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengecam penganiayaan itu saat berpidato di HUT ke-51 PDIP di Jakarta pada Rabu (10/1/2024). 

Saat menyinggung soal netralitas TNI Polri, Megawati menyebut aparat keamanan seharusnya bisa memahami perilaku masyarakat.

Ia menyayangkan sikap main hakim sendiri para oknum TNI itu ketika menghadapi perselisihan.

"Ketika kasus Boyolali, saya sampai mikir, sebenarnya apa yang ada di dalam hati dan pikiran mereka (oknum TNI), kok rakyat dibegituin."

"Loh emang enggak tau sekarang anak muda suka seneng banget pake motor breng breng gitu, knalpotnya dicopot (diganti), ya namanya anak muda, mau kelihatan sok jagoan gitu lho," kata Megawati. 

Presiden kelima RI itu mengaku prihatin pada keadaan relawan Ganjar yang menjadi korban pengeroyokan oknum TNI tersebut. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved