Berita Surabaya

Bocah Usia 7 Tahun di Sambikerep Surabaya yang Tenggelam di Selokan Ditemukan 3 Km dari Titik Hilang

Bocah berusia 7 tahun yang hilang tenggelam di selokan saat banjir di kawasan Jalan Bumi Sari Praja, Lontar, Sambikerep, Surabaya, sudah ditemukan.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa
Evakuasi bocah usia 7 tahun yang hilang tenggelam di selokan terbawa arus banjir di Surabaya, ditemukan meninggal dunia, Sabtu (20/1/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - MWN (7) bocah perempuan yang hilang tenggelam di selokan saat banjir di kawasan Jalan Bumi Sari Praja, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, sudah ditemukan.

Korban ditemukan pada Sabtu (20/1/2024) ini, sekitar pukul 06.30 WIB, oleh petugas SAR Gabungan di pinggir saluran air kawasan Buntara Utara 2.

Lokasi penemuan korban, sekitar 3 kilometer (Km) dari titik awal korban dikabarkan hilang terperosok dan terseret air selokan yang meluap.

"Iya sudah ditemukan, dilaporkan 06.30 WIB, di saluran Buntaran Utara 2, kurang lebih sekitar 3 km (jarak lokasi penemuan dan titik hilang)," ujar Kabid Darlog BPBD Buyung Hidayat, saat dihubungi saat dihubungi SURYA.CO.ID, Sabtu (20/1/2024).

Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian korban bersama anggota gabungan SAR dari berbagai instansi kedaruratan sejak hari pertama kejadian dilaporkan.

Kemudian, setelah dilakukan pencarian secara berlanjut pada hari kedua, Jumat (19/1/2024), hingga berlanjut Sabtu (20/1/2024) ini, korban akhirnya ditemukan.

Terkonfirmasi hasil pengecekan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Anggota Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Posisi tubuhnya tertelungkup di pinggir sungai kawasan tersebut. Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar permukiman setempat, lalu dilaporkan ke Mapolsek Tandes untuk dilakukan pengecekan dan evakuasi.

Kini jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya

"Kami lakukan pencarian sejak hari pertama, Kamis malam. Kami sisir dari selokan awal hilang, hingga ke saluran air besar di Tandes. Kemudian berlanjut hari kedua dan hari ketiga, berhasil kami temukan," ujar Kompol Budi Waluyo.

Sebelumnya, warga setempat Jhoni Johat Pasutan mengatakan, korban saat itu sedang bermain air saat hujan bersama kakaknya dan beberapa orang teman.

Kemudian, korban dikabarkan terperosok di selokan bahu jalan. Tubuhnya sempat ditahan oleh sang kakak, dengan cara memegang kedua tangan korban.

Namun, diduga karena derasnya arus luapan air dari selokan tersebut, membuat tubuh korban terseret arus dan hilang.

"Iya (anak atau korban main sama kakaknya). Katanya terperosok. Kan sempat dipegang tangan jatuh, kan sudah kena air pasti berat. Tangan sempat ditarik, berat akhirnya lepas," katanya saat ditemui awak media di lokasi, Kamis (18/1/2024).

Setelah tidak lagi dapat ditemukan, kakak dan teman-teman korban melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban.

Kemudian, pihak orang tua dan warga sekitar berupaya berinisiatif mencari korban sejak siang hingga malam hari.

Korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya warga dan keluarga korban, lanjut Jhoni, melaporkan kepada pihak petugas terkait.

"Iya sempat dicari sama masyarakat sekitar sini. Tapi gak ketemu, akhirnya dilaporkan," ujarnya

Menurut Jhoni, lokasi terperosoknya korban di dalam selokan yang tidak terutup. Apalagi kondisi selokan meluap akibat hujan deras hingga meluber banjir menggenangi jalanan.

"Kan itu banjir gitu, main air. Hujan-hujanan gitu. Gak ada penutupnya," pungkasnya.

Pantauan di lokasi kejadian, kedalaman selokan sekitar satu meter dengan lebarnya sekitar 80 cm. Arus luapan air selokan tersebut mengalir dari arah barat menuju ke timur.

Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, pihaknya bersama anggota BPBD masih melakukan pencarian.

"Kami masih cek lokasi dan kumpulkan informasi serta dan ikut melakukan pencarian," ujar mantan Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim itu, pada awak media.

Sementara, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, korban masih dinyatakan hilang dan kini sedang dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Anggota BPBD Kota Surabaya bersama Projopati setempat melakukan pencarian korban tenggelam dengan membuka box culvert dan turun memeriksa ke selokan.

"Benar datanya itu, kami masih proses pencarian," uja Agus Hebi saat dihubungi SURYA.CO.ID, Kamis (18/1/2024).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved