Berita Viral

Pantesan Dosen Nekat Jadi Petugas Kebersihan, Gajinya Beda 6 Kali Lipat, Pulang-pulang Utang Lunas

Pantas saja seorang dosen di Malaysia nekat kerja sebagai petugas kebersihan di Singapura. Ternyata segini perbedaan gajinya.

kolase mStar dan Tribunnews
Dosen Nekat Jadi Petugas Kebersihan (kiri). Pantas saja tergiur, gajinya beda enam kali lipat. 

“Saya sangat stres hingga tidak bisa bekerja, bahkan setelah gajian pun saya masih bingung untuk membayar rumah,” ujarnya.

2. Jadi Petugas Kebersihan

S kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan di Singapura dan menerima tawaran bekerja sebagai petugas kebersihan.

Meski tak lagi menjadi dosen, S merasa keputusan tersebut sudah tepat.

3. Gajinya Beda 6 Kali Lipat

Sebab, ia merasa ada perubahan besar dalam hidupnya setelah menjadi petugas kebersihan.

Apalagi, gaji pokok yang diterimanya jauh lebih besar dari penghasilan bulanan sebelumnya.

“Alhamdulillah saya dapat pekerjaan sebagai petugas kebersihan, gaji pokok$3,100 (RM10,815),” tambahnya.

Dia juga mengakui bahwa bekerja di negeri jiran merupakan 'jalan pintas' baginya untuk menyelesaikan permasalahan keuangan yang dihadapi.

4. Pulang-pulang Bisa Lunasi Utang

Kini ia sudah bisa bernapas lega hanya dengan gaji pertama yang diterimanya sebagai petugas kebersihan.

“Di mana tidak ada cara untuk membayar utang, terjebak dalam utang puluhan ribu dan inilah jalan pintasnya. Bahkan gaji pertama sudah bisa membayar segala macam. Kamu tidak akan menyesalinya".

“Kalau orang lain bilang kemacetan di Singapura itu buruk. Percayalah, jika kamu sudah bekerja, kamu bisa menghadapinya karena kamu merasa sepadan dengan apa yang kamu dapatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berbagi tips bermanfaat bagi mereka yang masih mencari pekerjaan agar bisa terus bertahan hidup.

“Lamarlah pekerjaan, mintalah doa (izin) orang tuamu dan teruslah mencari pekerjaan sampai kamu mendapatkannya. Yang paling penting adalah percaya pada diri sendiri".

“Anda tidak perlu orang lain untuk percaya bahwa Anda bisa bekerja di Singapura. Ibarat mimpi dapat gaji besar, lalu menjadi kenyataan,” jelasnya.

Sayangnya, unggahan tersebut telah dihapus dari grup Facebook, karena bisa meningkatkan keinginan masyarakat untuk bekerja di Singapura.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved