Berita Viral
Pantesan Dosen Nekat Jadi Petugas Kebersihan, Gajinya Beda 6 Kali Lipat, Pulang-pulang Utang Lunas
Pantas saja seorang dosen di Malaysia nekat kerja sebagai petugas kebersihan di Singapura. Ternyata segini perbedaan gajinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kisah unik datang dari seorang dosen di Malaysia, ia lebih memilih bekerja sebagi petugas kebersihan.
Pasalnya, gajinya sebagai dosen beda jauh dengan gaji petugas kebersihan di Singapura.
Tak tanggung-tanggung, perbedaannya hampir 6 kali lipat.
Kalau sebagai dosen di Malaysia ia cuma digaji RM 1900 atau Rp 6 jutaan.
Sedangkan gaji sebagai petugas kebersihan di Singapura bisa mencapai RM 10815 atau Rp 35, 8 juta.
Pantas saja saat pulang dari Singapura utang-utangnya langsung lunas.
Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?
Berikut rangkumannya melansir dari Tribun Style.
1. Gaji Dosen Tak Cukup
S mengaku meninggalkan karier sebagai dosen demi menjadi petugas kebersihan di Singapura.
Dalam unggahan itu, S bercerita soal kondisi ekonominya yang sulit ketika menjadi dosen di Perguruan tinggi swasta (IPTS)
"Saya sebelumnya mengajar di IPTS selama lima tahun. Gaji terakhir saya di IPTS berjumlah RM1,900".
“Selama lima tahun saya bekerja, setiap bulan pasti ada fase tidak punya uang. Terkadang tidak sampai pertengahan bulan."
"Gajinya tak naik tapi harga barang selalu naik, sehingga tidak bisa bertahan,” ujarnya.
Keadaan pun semakin sulit hingga akhirnya ia menyerah karena tekanan yang dihadapi.
“Saya sangat stres hingga tidak bisa bekerja, bahkan setelah gajian pun saya masih bingung untuk membayar rumah,” ujarnya.
2. Jadi Petugas Kebersihan
S kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan di Singapura dan menerima tawaran bekerja sebagai petugas kebersihan.
Meski tak lagi menjadi dosen, S merasa keputusan tersebut sudah tepat.
3. Gajinya Beda 6 Kali Lipat
Sebab, ia merasa ada perubahan besar dalam hidupnya setelah menjadi petugas kebersihan.
Apalagi, gaji pokok yang diterimanya jauh lebih besar dari penghasilan bulanan sebelumnya.
“Alhamdulillah saya dapat pekerjaan sebagai petugas kebersihan, gaji pokok$3,100 (RM10,815),” tambahnya.
Dia juga mengakui bahwa bekerja di negeri jiran merupakan 'jalan pintas' baginya untuk menyelesaikan permasalahan keuangan yang dihadapi.
4. Pulang-pulang Bisa Lunasi Utang
Kini ia sudah bisa bernapas lega hanya dengan gaji pertama yang diterimanya sebagai petugas kebersihan.
“Di mana tidak ada cara untuk membayar utang, terjebak dalam utang puluhan ribu dan inilah jalan pintasnya. Bahkan gaji pertama sudah bisa membayar segala macam. Kamu tidak akan menyesalinya".
“Kalau orang lain bilang kemacetan di Singapura itu buruk. Percayalah, jika kamu sudah bekerja, kamu bisa menghadapinya karena kamu merasa sepadan dengan apa yang kamu dapatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berbagi tips bermanfaat bagi mereka yang masih mencari pekerjaan agar bisa terus bertahan hidup.
“Lamarlah pekerjaan, mintalah doa (izin) orang tuamu dan teruslah mencari pekerjaan sampai kamu mendapatkannya. Yang paling penting adalah percaya pada diri sendiri".
“Anda tidak perlu orang lain untuk percaya bahwa Anda bisa bekerja di Singapura. Ibarat mimpi dapat gaji besar, lalu menjadi kenyataan,” jelasnya.
Sayangnya, unggahan tersebut telah dihapus dari grup Facebook, karena bisa meningkatkan keinginan masyarakat untuk bekerja di Singapura.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Pantesan-Dosen-Nekat-Jadi-Petugas-Kebersihan-Gajinya-Beda-6-Kali-Lipat-Pulang-pulang-Utang-Lunas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.