Pemilu 2024

Jaring Pemilih Pemula Jelang Pemilu 2024, Dispendukcapil Tulungagung Sisir Sekolah untuk Perekaman

Dispendukcapil Tulungagung terus menyisir para pemilih pemula menjelang Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
ist
Petugas Dispendukcapil Tulungagung melayani perekaman siswi yang menjelang 17 tahun di salah satu sekolah. Kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi para pemilih pemula agar bisa partisipasi di Pemilu 2024. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Dispendukcapil Tulungagung terus menyisir para pemilih pemula menjelang Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti.

Sasaran utamanya adalah para siswa SMA/SMK sederajat yang akan menginjak usia 17 tahun, ada 14 Februari 2024 atau sebelumnya.

Petugas Dispendukcapil keliling dari sekolah ke sekolah berdasarkan permohonan.

“Kami tidak bisa asal masuk karena kadang terbentur kesibukan pihak sekolah sendiri. Jadi pihak sekolah yang mengajukan permohonan sesuai waktu luang mereka,” terang Kabid Pelayanan E-KTP Dispendukcapil Tulungagung, Djarno.

Ada tiga set alat perekaman data kependudukan yang dibawa petugas Dispendukcapil ke sekolah-sekolah.

Dalam satu kesempatan perekaman data kependudukan, rata-rata ada 100 anak.

Layanan jemput bola ini untuk memudahkan para calon pemilih pemula yang tidak punya waktu datang ke Kantor Dispendukcapil.

“Apalagi mereka pada siswa, mungkin sulit kalau harus izin untuk perekaman data kependudukan. Jadi kami yang datang melayani di sekolah,” sambung Djarno.

KTP elektronik para siswa ini baru akan dicetak tepat saat mereka berusia 17 tahun.

Dispendukcapil juga memberikan layanan pengantaran KTP elektronik yang sudah jadi ke sekolah.

Namun ada juga karena pihak sekolah yang berinisiatif mengambil KTP yang sudah jadi ke Kantor Dispendukcapil.

“Hampir semua sekolah sudah kami datangi, baik yang di pinggiran maupun di perkotaan. Ini tinggal sisanya,” ungkap Djarno.

Setelah menyisir sekolah, Dispendukcapil juga akan memanfaatkan waktu yang ada memberikan layanan perekaman mobile ke desa-desa.

Layanan ini untuk menjangkau anak-anak yang menjelang 17 tahun di luar sekolah.

Djarno mencontohkan di wilayah Kecamatan Rejotangan anak-anak didatangkan ke kantor kecamatan untuk perekaman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved