Pilpres 2024

DAMPAK Maruarar Sirait Hengkang dari PDI Perjuangan Disebut Berimbas pada Kader Muda, Ahli: Menurun

Ahli menyebutkan, hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan memberikan dampak psikologis pada kader muda.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Tribunnews/Fersianus Waku
Maruarar Sirait mundur dari PDI Perjuangan, Senin (15/1/2024). 

“Jika migrasi politisi muda PDI-P ke gerbong Prabowo-Gibran semakin tidak terbendung, ini akan semakin memantik ‘perang bubat’ antara Jokowi dan PDI-P ke depan,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Baca juga: BIODATA Sabam Sirait, Ayah Maruarar Sirait Politikus PDIP yang Keluar, Pesannya: Jaga, Bela Jokowi

Maruarar Mundur dari PDI Perjuangan

Pengunduran diri Maruarar Sirait terjadi, Senin (15/1/2024), dengan mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Sosok Maruarar Sirait

Lahir di Medan, 23 Desember 1969, Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang juga orang dekat Megawati Soekarnoputri.

Dalam sejumlah kesempatan, Megawati pernah bercerita bahwa Sabam Sirait merupakan orang pertama yang membujuknya terjun ke politik.

Maruarar telah malang melintang di politik. Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung itu duduk di kursi anggota DPR RI selama tiga periode.

Selama 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, Maruarar menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.

Pada Pemilu 2019, Maruarar sedianya kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun gagal melenggang ke Parlemen.

Sejak 20 September 2023, Maruarar ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

Hampir Jadi Menkominfo

Ketika Jokowi dan Jusuf Kalla memimpin Indonesia pada periode 2014-2019, nama Maruarar Sirait masuk dalam jajaran calon menteri yang mengisi kabinet pemerintahan kala itu.

Isu yang berembus saat itu, Maruarar hendak diberi kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Namun, hingga jajaran menteri diumumkan pada Minggu sore, Maruarar tak tampak di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved