Pilpres 2024

Reaksi Haji Her Setelah Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang Dihentikan: Saya Tidak Akan Berhenti Sedekah

Khairul Umam alias Haji Her akhirnya lega setelah kasus Gus Miftah bagi-bagi uang di gudang tembakau miliknya

Editor: Musahadah
kolase surya/muchsin/tribunnews
Haji Her mengungkap sumber uang yang dibagi-bagikan Gus Miftah di Madura pada 18 Desember 2023. Terbaru, kasus ini dihentikan bawaslu Pamekasan. 

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan mendatangi rumah  Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta pada Senin (8/1/2024). 

Bawaslu Pamekasan tiba di rumah Gus Miftah di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta didampingi Bawaslu Sleman. 

Gus Miftah didatangi Bawaslu Pamekasan di rumahnya setelah videonya saat bagi-bagi uang di Madura viral di media sosial.
Gus Miftah didatangi Bawaslu Pamekasan di rumahnya setelah videonya saat bagi-bagi uang di Madura viral di media sosial. (kolase istimewa/kompas.com)

Dikutip dari kompas.com, Gus Miftah mengakui pemeriksaan padanya.  

"Intinya Bawaslu memeriksa saya terkait dengan video sedekah Saya di Pamekasan," ujar Gus Miftah usai dimintai klarifikasi.

Gus Miftah menyebut Bawaslu Pamekasan bertanya terkait sumber uang yang dibagikan dalam video tersebut.

Selain itu, dia juga ditanya tentang acara di Pamekasan yang dihadirinya.

"Jadi kembali saya tegaskan bahwa uang yang dibagi itu, satu bukan uang saya. Nomor dua, itu acara sedekah sebagaimana saya sedekah di pondok. Itu saja," tegasnya.

Terkait adanya salah satu orang yang membawa kaos bergambar calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Gus Miftah mengaku baru mengetahui setelah video tersebut beredar.

Gus Miftah juga sudah memberikan penjelasan kepada Bawaslu Pamekasan terkait adanya kaos tersebut.

"Kalau saya mau kampanye logikanya kenapa cuma satu kaos, kenapa gak saya bagi sekalian. Kemudian yang kedua, sepengetahuan saya orang money politic itu biasanya diam-diam. Kalau mau money politic kenapa harus terbuka, orang dengan logika sederhana saja tidak nyambung," urainya.

"Saya justru tahu ada banyak orang itu setelah saya mau sampai lokasi. Karena agenda awalnya cuma ngopi-ngopi dengan Haji Her," imbuhnya.

Gus Miftah juga menegaskan dirinya tidak masuk dalam tim kampanye Prabowo-Gibran baik daerah maupun nasional.

Dia mengaku sempat ditanya soal hubungannya dengan Prabowo. 

"Saya bukan TKN. Coba dicek di KPU, saya bukan TKD. Posisi saya bukan calon. Undang-undang itu kan yang bisa calon, TKN, TKD, selain itu kan gak ada. Dan saya posisinya bukan itu. Makanya tadi Bawaslu nanya hubungan saya dengan Pak Prabowo apa, itu HTS, hubungan tanpa status," tandasnya.

Gus Miftah percaya dengan mekanisme Bawaslu. Dirinya akan menerima segala keputusan dari Bawaslu Pamekasan dan tidak akan melakukan intervensi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved