RSPAL Dr Ramelan Surabaya akan Buka Layanan Bayi Tabung, Kepala RSPAL: Sudah Ada 5 Pasutri Tertarik

SURYA.co.id | SURABAYA - Rumah Sakit Pusat Angkat Laut (RSPAL) Surabaya sudah akan memulai layanan bayi tabung.

Saat ini, sudah lima pasien atau pasangan suami istri (pasutri) yang berminat memanfaatkan layanan bayi tabung tersebut.

Program pembuahan di luar tubuh atau fertilisasi sel sperma dan sel telur di luar tubuh itu akan mulai dilaksanakan di RSPAL akhir Januari ini.

"Ada lima pasutri sudah siap. Kebetulan mereka adalah anggota TNI AL," terang Kepala RSPAL Laksamana Pertama dr Benny Jovie SpJP FIHA, Minggu (14/1/2024).

Dia menyampaikan perkembangan layanan bayi tabung di RSPAL itu saat dirinya menyerahkan jabatan kepada Laksamana Pertama dr Sujoko Purnomo SpB.

Mulai Jumat (12/1/2024) kemarin, Benny sudah memasuki masa pensiun. Sujoko yang melanjutkan Benny sebelumnya menjabat Kepala Rumah Sakit Marinir Cilandak.

Pergantian pucuk pimpinan di RSPAL itu dihadiri Aspers Kasal Laksamana Muda TNI P Rahmad Wahyudi SE M Tr Han.

Dia memberikan apresiasi kepada Benny yang sudah mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk kemajuan RSPAL.

Rumah sakit yang makin berkembang dengan layanan unggulan layanan bayi tabung, transplantasi ginjal, hingga pembuatan tangan robot biologis.

RSPAL harus makin baik dalam meningkatkan kinerja untuk memberikan layanan kesehatan kepada prajurit TNI AL dan keluarga serta masyarakat, termasuk layanan bayi tabung.

Benny menguraikan bahwa kelima pasien bayi tabung itu adalah calon pasien yang akhir Januari ini akan dimulai pelaksanaan proses bayi tabung.

"Tentu tidak hanya dari anggota TNI AL, masyarkaat juga bisa kita layani nantinya," kata Benny.

Sujoko yang akan melanjutkan program RSPAL, bertekad melanjutkan dan meningkatkan layanan terbaik di RSPAL.

Dia akan mengembangkan embrio tiga layanan unggulan RSPAL.

Selain bayi tabung ada transplantasi ginjal dan pembuatan tangan robot biologis yang dikembangkan bekerja sama dengan ITS.

"Kami siap mengembangkan juga layanan handal bayi tabung dan transplantasi ginjal," kata Sujoko.