Berita Lumajang

Secara Bertahap Dishub Lumajang Akan Pasang Palang Pintu di Sejumlah Jalur Perlintasan Kereta Api

Palang pintu lengkap dengan pos penjagaan telah dipasang di Jalur Perlintasan Langsung Kereta Api Jalan Tambak Boyo-Desa Klakah, Lumajang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dishub Lumajang
Palang pintu lengkap dengan pos penjagaan telah dipasang di Jalur Perlintasan Langsung Kereta Api Jalan Tambak Boyo-Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Setelah bertahun-tahun tidak terpasang palang pintu, kini masyarakat lebih aman saat melintasi Jalur Perlintasan Langsung Kereta Api Jalan Tambak Boyo-Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Pasalnya, sebuah palang pintu lengkap dengan pos penjagaan telah dipasang di jalur tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha menjelaskan, pos perlintasan tersebut akan dijaga relawan yang akan dilatih oleh Pemkab Lumajang.

"Para relawan yang akan bertugas akan segera mengikuti sertifikasi di PPI Madiun (Politeknik Perkeretaapian Indonesia). Peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) ini, merupakan langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional Pos Jaga dan Palang Pintu KA JPL 60," terang Yudha ketika dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

Yudha menambahkan, kebutuhan biaya para relawan dalam bekerja sebagai penjaga pos palang pintu akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.

Sementara itu, pembangunan palang pintu di JPL 60 itu terwujud berkat sinergi dengan Dishub Provinsi Jawa Timur.

Kata Yudha, pihaknya bersama Dishub Jawa Timur telah melakukan inspeksi kelayakan operasional palang pintu.

"Dinyatakan bahwa palang pintu layak dan dapat dioperasikan," ungkapnya.

Di sisi lain, masih ada 10 perlintasan kereta api yang membutuhkan palang pintu di Kabupaten Lumajang.

Menanggapi hal tersebut, Yudha mengatakan, pemenuhan palang pintu di jalur perlintasan kereta api akan dilakukan secara bertahap. Mengacu pada skala prioritas.

Menurut Yudha, dalam waktu dekat pihaknya menargetkan akan memasang palang pintu di Jalur Perlintasan Kereta Api Langsung 63 di Dusun Prayuana, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Jalur tanpa palang pintu tersebut, sebelumnya telah memakan korban sebanyak 11 orang meninggal akibat insiden kecelakaan minibus versus kereta api.

Yudha tak ingin kejadian serupa terjadi lagi, dirinya menegaskan, keamanan berkendara masyarakat jadi prioritas utama.

"Rencana pembangunan Pos Jaga dan Palang Pintu JPL 63 - Prayuana. Ini dipastikan setelah hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Pembangunan tersebut, direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2024, sebagai upaya terus-menerus dalam meningkatkan infrastruktur dan pelayanan perkeretaapian di Kabupaten Lumajang," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved