Berita Surabaya
Pengerjaan RSUD Surabaya Timur Capai 18 Persen, Pemkot Juga Kebut Pengadaan Alkes dan Rekrut Nakes
Pengerjaan proyek RSUD Surabaya Timur telah mencapai 18 persen. Ditargetkan beroperasi September 2024
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Pengerjaan proyek RSUD Surabaya Timur telah mencapai 18 persen.
Sembari mengebut pengerjaan tersebut, Pemkot juga mengebut pengadaan alat kesehatan (alkes) dan rekrutmen tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Krestian, mengungkapkan pengerjaan tersebut meliputi sejumlah hal.
Selain penyiapan desain dan perizinan, proyek juga telah menuntaskan pengerjaan tanah seperti penimbunan tanah dan pengerjaan pondasi.
"Setelah tiga bulan pembangunan, pengerjaan sudah mencapai 18 persen di atas target termin pertama (tuntas 15 persen). Kami optimis, pengerjaan bisa tuntas hingga finishing pada September," kata Iman pada hearing dengan Komisi D DPRD Surabaya, Kamis (11/1/2024).
Ditargetkan beroperasi September 2024, pengerjaan rumah sakit yang berada di Jalan Medokan Asri Tengah, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut tersebut dimulai awal Oktober 2024.
Melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Adhi Karya, proyek ini menganggarkan total Rp494 miliar (multiyears).
Dalam mencairkan anggaran, proyek tersebut dibagi dalam 6 termin.
"Saat ini telah mencapai termin pertama," katanya.
Di samping menuntaskan pembangunan fisik, Dinas Kesehatan juga tengah melengkapi sejumlah infrastruktur pendukung lainnya.
"Targetnya, Agustus bisa clear. September bisa finalisasi (finishing). September bisa diluncurkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Nanik Sukristina ditemui di tempat yang sama.
Perekrutan nakes telah dimulai sejak akhir 2023.
Kebutuhan tersebut mencakup perawat, dokter, hingga para dokter spesialis.
"Kami juga berkoodinasi dengan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Ada yang sudah kami rekrut dan bekerja di (RSUD) Soewandhie dan (RSUD) BDH. Setelah nanti (RSUD Surabaya Timur selesai, akan digeser ke rumah sakit baru," kata Nanik.
Selain nakes dan alkes, pihaknya juga menyiapkan kerja sama dengan BPJS kesehatan.
"Sebagai RSUD, kami harus kerjasama dengan BPJS. Ini untuk memberikan pelayanan prima dengan gratis," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengingatkan, proyek tersebut harus beroperasi tepat waktu.
Selain memastikan bangunan fisik selesai, juga peralatan dan tenaga kesehatan telah tercukupi.
"Kami minta Pemkot membuat timeline (garis waktu). Untuk mencapai waktu kesepakatan perjanjian antara Pemkot Surabaya dengan pemenang lelang harus benar-benar bisa dilaksanakan tepat waktu. Kami juga mengingatkan, bahwa untuk bisa beroperasi kan tak sekadar bicara bangunan. Namun, ada tenaga medis hingga alat kesehatannya," kata Khusnul dikonfirmasi terpisah.
Pemkot Surabaya bersama APBD telah menganggarkan pengadaan 45 jenis alkes senilai Rp 59 miliar.
"Ketika rumah sakit ini launching dan memberikan pelayanan, maka semua ini harus disiapkan. Kami minta dinas memastikan komitmen bahwa rumah sakit tersebut beroperasi tepat waktu. Warga bisa mengakses layanan kesehatan. Jangan sampai, masih menunggu ini, menunggu itu. Ini harus disiapkan jauh-jauh hari," kata politisi PDIP ini.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.