Berita Entertainment
BUKTI Polisi Penangkap Saipul Jamil Tak Profesional Menurut IPW, Kompolnas Minta Atasannya Diperiksa
Penangkapan pedangdut Saipul Jamil disertai kekerasan yang dilakukan anggota unit narkoba Polsek Tambora, Jakarta Barat terus menuai sorotan.
SURYA.CO.ID - Penangkapan pedangdut Saipul Jamil disertai kekerasan yang dilakukan anggota unit narkoba Polsek Tambora, Jakarta Barat terus menuai sorotan.
Terbaru, Indonesia Police Watch (IPW), menyebut polisi bertindak tidak profesional, tidak cermat dan berhati-hati, serta tidak menghargai hak-hak privasi Saipul Jamil saat penangkapan di Jalur Busway, Jalan S.Parman, Jakarta Barat, pada Kamis (4/1/2024)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkap fakta-fakta ketidakprofesionalan polisi dalam penangkapan Saipul Jamil.
Menurutnya, polisi telah melanggar prosedur penangkapan seseorang sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku.
"Dalam kasus Saipul Jamil, polisi bertindak tidak profesional. Ia dipukuli oleh orang-orang berpakaian preman yang tidak diketahui siapa mereka ini," ungkap Sugeng dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Nasib Polisi Penangkap Saipul Jamil Kian Sulit Usai Kompolnas Bereaksi, Video Lain Dilarang Edar
Kemudian, Sugeng turut mengkritik polisi yang membiarkan warga sipil ikut-ikutan dalam penangkapan Saipul Jamil.
Sebab, hal itu juga tidak diperbolehkan dalam proses penangkapan seseorang yang diduga melakukan pelanggaran hukum.
"Polisi tidak boleh melibatkan anggota masyarakat untuk kemudian menangkap seseorang," kata Sugeng.
"Kalaupun ada anggota masyarakat yang menangkap seseorang terduga pelaku kejahatan harus dicegah," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti meminta Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk proaktif memeriksa para polisi penangkap Saipul Jamil.
"Kami mendorong Bidang Propam Polda Metro Jaya proaktif melakukan pemeriksaan kepada para penyidik agar tindakan penangkapan yang merendahkan martabat tersebut tidak terulang lagi," tegas Poengky.
Kompolnas bakal menyurati Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terkait kasus ini.
Dalam surat yang rencananya dikirimkan pekan ini, Kompolnas juga meminta agar atasannya diperiksa.
"Kami akan mendorong dilakukannya evaluasi proses penangkapan tersebut, serta ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kepada penyidik dan atasannya," ujar Poengky saat dihubungi, Rabu (10/1/2024).
"Penting adanya pengawasan dan hukuman yang tegas bagi anggota yang melanggar," imbuh dia.
Surat rekomendasi dimaksudkan agar penyidik melakukan tugasnya dengan mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan kekuatan dan Perkap 8 Tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia.
"Kasus Saipul Jamil ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan profesionalitas penyidik," ungkap Poengky.
Kompolnas pun menilai penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap Saipul Jamil dan asistennya, Steven, bak aksi premanisme di jalanan.
"Apa yang dipertontonkan aparat berpakaian preman dengan tindakan kekerasan fisik dan verbal terhadap Saudara SJ dan pengemudinya justru mirip tindakan premanisme jalanan," kata Poengky.
"Perbuatan tersebut tergolong sebagai tindakan penyiksaan dan perbuatan yang merendahkan martabat manusia dalam melakukan penangkapan terhadap SJ dan pengemudi mobilnya," ucap dia.
Poengky menduga, penangkapan dilakukan tanpa surat perintah dan mengesampingkan asas praduga tak bersalah.
Terlebih, hasil tes urine dan tes rambut Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba.
"Kami mendorong Bidang Propam Polda Metro Jaya proaktif melakukan pemeriksaan kepada para penyidik agar tindakan penangkapan yang merendahkan martabat tersebut tidak terulang lagi," tutur Poengky.
Seperti diketahui, dalam penangkapan itu, para anggota Unit Narkoba Polsek Tambora tampak begitu keras ke Saipul Jamil.
Dalam video yang beredar, Saipul Jamil tampak tersungkur sampai posisi duduk menyembah.
Saipul tampak meminta tolong hingga enggan dibawa polisi.
"Tolong," teriak Saipul Jamil.
"Diem-diem lu!" teriak seseorang yang seorang polisi berpakaian sipil.
Wajah Saipul Jamil terlihat seperti orang ketakutan.
Setelah polisi memastikan Saiful Jamil negatif narkoba, giliran para polisi ini yang harus menjalani pemeriksaan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi bahkan sudah menugaskan Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk memeriksa mereka.
Syahduddi menyatakan akan memeriksa anggotanya, lantaran diduga ada pelanggaran prosedur saat mengejar dan menangkap pelaku.
Polres Metro Jakarta Barat pun tak ragu menghukum anggotanya apabila melanggar aturan.
"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Dia menyebutkan, untuk menjamin objektivitas serta menghindari konflik kepentingan, polisi yang terlibat dalam penangkapan dibebastugaskan sebagai penyidik selama pemeriksaan oleh Propam Polres Metro Jakarta Barat.
"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ucap Syahduddi.
Video Lain Tak Boleh Dipublikasikan

Sementara itu, setelah dinyatakan bebas dan terbukti bersih dari narkoba, Saipul Jamil mulai datang ke sejumlah podcast YouTube untuk mengklarifikasi kasusnya.
Meski demikian, sang asisten, Steven Arthur Ristiady sudah ditetapkan tersangka setelah dinyatakan positif narkoba lewat tes urine.
Hadir di YouTube Need A Talk, Saipul Jamil mengungkapkan kronologi kejadian hingga menyinggung soal SOP penangkapannya kala itu.
Awalnya, pria yang kini mengganti nama menjadi King Saipul Jamil itu, mengira tengah dibegal.
Ia juga merasa tak percaya sejumlah orang yang menangkapkan kala itu adalah polisi.
"Kalau soal SOP sih kita nggak ada kewenangan ya, bisa ditanyakan sama bapak polisi," jelas Saipul, dikutip Rabu (10/1/2024).
"Walaupun saya nggak tahu tentang SOP, secara pribadi menurut aku kayak bukan polisi yang menangkap. Mohon maaf 'masak polisi begini sih nangkepnya'," lanjutnya.
Di momen itu pula, pihak kepolisian pun sempat kesulitan meyakinkan Saipul.
Lebih lagi, Saipul mengaku sempat ditunjukkan lencana oleh polisi hingga ditodong pistol.
Hal itu dilakukan supaya Saipul percaya yang melakukan penangkapan adalah pihak kepolisian bukan begal.
"Aku pikir ini begal, si pak polisi ini bingung kali ya juga mau jelasin kalau dia polisi."
"Udah diomongin dia polisi, akunya nggak percaya. Dikasih lencana, nggak percaya. Ditodongin pistol juga nggak percaya. Sempat ditodong pistol juga," ceritanya.
"Di otak saya (ngiranya) begal jadi saya nggak takut mikirnya ini mainan," sambung Saipul.
Diakui mantan suami Dewi Perssik itu, ia sempat kabur dari pengejaran.
Ketakutan mengira gerombolan itu adalah begal, Saipul mencoba mencari kantor polisi terdekat untuk berlindung.
Lebih lagi, Saipul malah sampai sibuk membuat video saat momen melarikan diri itu.
"Saya kabur bukan karena mau melarikan diri, tapi mau menyelamatkan diri dan mencari kantor polisi terdekat."
"Gue nyari kantor polisi nggak ketemu-ketemu, jadi gue malah sibuk videoin 'guys gue dibegal guys' demi Tuhan gue gitu," tuturnya.
Namun kini video tersebut dilarang untuk dipublikasikan.
Lantaran, pedangdut 43 tahun ini sudah melakukan perjanjian dengan pihak kepolisian.
"Videonya masih ada itu."
"Mohon maaf itu nggak boleh dipublikasikan, saya udah janji sama bapak polisi," timpalnya.
Sampai akhirnya, Saipul pun baru mempercayai mereka adalah polisi setelah sampai di Polsek Tambora.
"Begitu tahunya, pas nyampe kantor polisi beneran," tuturnya lagi.
Hingga pada akhirnya, Saipul mengetahui sang asisten lah yang menjadi sasaran penangkapan karena mengonsumsi narkotika.
Disebutkan, barang haram tersebut juga telah dikonsumsi Steven bahkan selama mengendarai mobil Saipul.
"Ternyata driver (asisten) aku udah pakai narkoba, tapi aku nggak tahu."
"Dia positif (narkoba), barang bukti katanya juga ada," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik Cara Penangkapan Saipul Jamil, IPW: Polisi Bertindak Tidak Profesional"
Saipul Jamil Ditangkap
Penangkapan Saipul Jamil
Polsek Tambora
Indonesia Police Watch (IPW)
Sugeng Teguh Santoso
Kompolnas
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Dilaporkan Ahmad Dhani ke Polisi, Lita Gading Santai: Sebaiknya Introspeksi |
![]() |
---|
Pantas Enteng Beli Mobil Seharga Rp 6 Miliar untuk Maia Estianty, Ini Sumber Kekayaan Irwan Mussry |
![]() |
---|
Hubungan Ahmad Dhani dan Maia Estianty Tak Akur, Putra Mereka Al, El, Dul Kompak Ogah Ikut Campur |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kiesha Anak Pasha Ungu Diduga Ditampar Aktor Dimas Anggara, Dipicu Adegan Syuting |
![]() |
---|
Penyanyi Ayu Ting Ting Terbaring Lemas di Rumah Sakit Usai Kejutan Ulang Tahun, Ibunda: Gak Tega |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.