Pilpres 2024
IMBAS Gus Miftah Diperiksa di Rumah Terkait Bagi-bagi Uang di Madura, Bawaslu Pamekasan Digeruduk
Pemeriksa Bawaslu Pamekasan terhadap Gus Miftah di rumahnya atas polemik bagi-bagi uang, ditanggapi demo Gerak Pede.
"Jadi kembali saya tegaskan bahwa uang yang dibagi itu, satu bukan uang saya. Nomor dua, itu acara sedekah sebagaimana saya sedekah di pondok. Itu saja," tegasnya.
Terkait adanya salah satu orang yang membawa kaos bergambar calon presiden (capres) Prabowo Subianto, Gus Miftah mengaku baru mengetahui setelah video tersebut beredar.
Gus Miftah juga sudah memberikan penjelasan kepada Bawaslu Pamekasan terkait adanya kaos tersebut.
"Kalau saya mau kampanye logikanya kenapa cuma satu kaos, kenapa gak saya bagi sekalian. Kemudian yang kedua, sepengetahuan saya orang money politic itu biasanya diam-diam. Kalau mau money politic kenapa harus terbuka, orang dengan logika sederhana saja tidak nyambung," urainya.
"Saya justru tahu ada banyak orang itu setelah saya mau sampai lokasi. Karena agenda awalnya cuma ngopi-ngopi dengan Haji Her," imbuhnya.
Gus Miftah juga menegaskan dirinya tidak masuk dalam tim kampanye Prabowo-Gibran baik daerah maupun nasional.
Dia mengaku sempat ditanya soal hubungannya dengan Prabowo.
"Saya bukan TKN. Coba dicek di KPU, saya bukan TKD. Posisi saya bukan calon. Undang-undang itu kan yang bisa calon, TKN, TKD, selain itu kan gak ada. Dan saya posisinya bukan itu. Makanya tadi Bawaslu nanya hubungan saya dengan Pak Prabowo apa, itu HTS, hubungan tanpa status," tandasnya.
Gus Miftah percaya dengan mekanisme Bawaslu. Dirinya akan menerima segala keputusan dari Bawaslu Pamekasan dan tidak akan melakukan intervensi.
"Saya percaya dengan mekanisme Bawaslu, ya kalau kemudian saya dinyatakan bersalah ya saya terima. Saya gak bisa mengintervensi Bawaslu. Itu kan Bawaslu punya mekanisme tersendiri, akhirnya mereka memplenokan apakah saya bersalah atau tidak, itu saya tidak bisa intervensi. Kewajiban saya, saya dilaporkan ya kemudian saya diperiksa ya saya siap kan gitu," pungkasnya.
Pengakuan Haji Her

Sebelumnya, terungkap sumber uang yang dibagikan Gus Miftah ke ratusan orang di gudang tembakau di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada Kamis (18/12/2023).
Uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 itu adalah uang pribadi Khairul Umam alias Haji Her, pemilik gudang tembakau tersebut.
Ditemui di kantornya, Haji Her yang dijuluki sebagai chazy rich Madura itu mengatakan, bagi-bagi uang yang dilakukan Gus Miftah di gudangnya itu spontan tanpa direncanakan,
Dan, yang memberikan uang kepada Gus Miftah itu, bukan dirinya langsung, melainkan karyawannya.
Gus Miftah
Gus Miftah Bagi-bagi Uang
Bawaslu Pamekasan
Haji Her
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gerakan Rakyat Pengawal Demokrasi (Gerak Pede)
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.