Berita Entertainment
Biodata Kombes M Syahduddi yang Bebastugaskan Polisi Penangkap Saipul Jamil, Jamin Propam Obyektif
Kombes M Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat membebastugaskan tiga polisi yang menangkap pedangdut Saipul Jamil.
SURYA.CO.ID - Terungkap profil dan biodata Kombes M Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat yang membebastugaskan tiga polisi sebagai penyidik unit barkoba menyusul penangkapan pedangdut Saipul Jamil.
Seperti diketahui, tindakan polisi ini menjadi sorotan setelah video penangkapan Saipul Jamil di Jalur Busway, Jalan S.Parman, Jakarta Barat, viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak polisi berpakaian preman ini begitu keras memperlakukan Saipul Jamil dan asistennya, Steven.
Saipul Jamil bahkan sampai tersungkur dengan posisi duduk menyembah.
Saipul tampak meminta tolong hingga enggan dibawa polisi.
Baca juga: NASIB Polisi yang Tangkap Saipul Jamil hingga Tersungkur, Dicopot Jadi Penyidik, Diperiksa Propam
"Tolong," teriak Saipul Jamil.
"Diem-diem lu!" teriak seseorang yang seorang polisi berpakaian sipil.
Wajah Saipul Jamil terlihat seperti orang ketakutan.
Setelah dipastikan Saipul Jamil tidak terbukti mengonsumsi narkoba, publik pun menanyakan sikap para polisi yang menangkapnya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi memastikan sudah menugaskan Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk memeriksa mereka.
Syahduddi menyatakan akan memeriksa anggotanya, lantaran diduga ada pelanggaran prosedur saat mengejar dan menangkap pelaku.
Polres Metro Jakarta Barat pun tak ragu menghukum anggotanya apabila melanggar aturan.
"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Dia menyebutkan, untuk menjamin objektivitas serta menghindari konflik kepentingan, polisi yang terlibat dalam penangkapan dibebastugaskan sebagai penyidik selama pemeriksaan oleh Propam Polres Metro Jakarta Barat.
"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ucap Syahduddi.
Siapakah Kombes M Syahduddi?
Kombes M Syahduddi lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975.
M Syahduddi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1997.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke PTIK.
Syahduddi juga pernah menimba ilmu di Sespim, kemudian meneruskan pendidikannya di Sespimti.
Syahduddi menyelesaikan pendidikan di Sespimti pada tahun 2022.
Di dalam kepolisian Kombes. Pol. M. Syahduddi berpengalaman dalam bidang reserse.
M Syahduddi pernah menjabat sebagai Koorspripim Polda Jabar.
Kemudian pada 2016 hingga 2017 ia dipercaya untuk memegang jabatan Kapolres Kuningan.
Lalu, pada 2017 ia dipindah tugas ke Sukabumi dan masih tetap memegang jabatan sebagai Kapolres.
Tetapi jabatan itu hanya sebentar saja ia pegang, pasalnya pada tahun itu juga ia ditunjuk menjadi Wadirpamobvit Polda Banten.
Ia juga pernah menjabat Kapolresta Cirebon.
Kemudian pada 2022 Kombes. Pol. M. Syahduddi diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri.
Setelah itu pada 2023 ia diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat hingga saat ini.
Berikut biodata selengkapnya:
PENDIDIKAN :
- Akpol (1997)
- PTIK
- Sespim
- Sespimti (2022)
RIWAYAT JABATAN :
- Koorspripim Polda Jabar
- Kapolres Kuningan (2016—2017)
- Kapolres Sukabumi (2017)
- Wadirpamobvit Polda Banten (2017-2019)
- Kapolresta Cirebon (2019—2021)
- Dirpamobvit Polda Jabar (2021—2022)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri (2022—2023)
- Kapolres Metro Jakarta Barat (2023—Sekarang)
Saipul Jamil Ogah Menuntut

Di bagian lain, Saipul Jamil yang akhirnya kembali pulang karena tidak terbukti mengonsumsi narkoba, mengaku legowo.
Hal ini beralasan karena para polisi yang mengamankannya di jalan Jelambar Jakarta Barat sudah meminta maaf.
Saipul menuturkan ia juga minta maaf karena mengira anggota polisi itu sebagai begal.
"Iya mereka minta maaf saya juga minta maaf. Saya telah berburuk sangka saya pikir bukan polisi. Tau-taunya polisi beneran," beber Saipul Jamil di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
"Mereka pun sudah memaafkan, kita tidak ada ganjal di hati," sambungnya.
Saipul Jamil mengatakan bahwa dirinya tak akan menuntut apa-apa karena sudah melihat adanya itikad baik dari polisi.
Polisi tersebut meminta maaf karena sudah menangkap dengan kasar dan mengira bahwa Saipul Jamil terlibat dalam kasus narkoba asistennya.
"Janganlah, tuntut menuntut bukan sebuah solusi kecuali tidak ada itikad baik minta maaf," terangnya.
"Inikan polisinya sudah minta maaf dengan mereka minta maaf ini udah kado terbesar buat saya," ujar Saipul Jamil.
Saipul Jamil merasa tidak perlu melakukan tindakan apapun seperti menuntut karena para polisi sudah menyadari kesalahan mereka.
"Sudah menyadari kesalahannya. Buat apalagi dituntut. Saya malah kasihan kecuali gak minta maaf," ucapnya.
Diakui Saipul Jamil, awalnya dia mengira akan dibegal oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai polisi.
Ia juga merasa bahwa hari itu dirinya akan mati menjadi korban dari begal kendaraan di sore hari.
"Saya trauma kan saya berpikiran itu begal, saya akan mati, saya akan menjadi korban," terang Saipul Jamil di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Saipul sempat berteriak minta tolong ke masyarakat dan minta untuk diabadikan. Ia berpikir kemungkinan terburuknya adalah meninggal di tempat, sehingga dirinya berharap ada yang punya bukti video.
"Saya minta tolong semuanya tolong diabadikan takutnya saya mati, ya kan," ucap Saipul.
Ia sempat mengira karena orang-orang tahu bahwa dirinya adalah Saipul Jamil maka akan menyelamatkan dirinya, yang masih mengira dibegal
Ketika sadar tak ada yang menyelamatkan, ia pun mulai pasrah mengikuti ucapan beberapa pria yang mengaku dari kepolisian.
"Pikiran saya wah si Ipul ada yang bawa nih pikiran saya begitu, terus (orang-orang) menyelamatkan," katanya.
"Iya saya ga menelpon keluarga, karena itu ngeblank semua," terus Saipul Jamil.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saipul Jamil Merasa Akan Mati Karena Mengira Anggota Polisi yang Meringkusnya Adalah Begal
Kombes M Syahduddi
Kapolres Metro Jakarta Barat
Saipul Jamil
Saipul Jamil Ditangkap
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Polisi Penangkap Saipul Jamil Diperiksa
Dilaporkan Ahmad Dhani ke Polisi, Lita Gading Santai: Sebaiknya Introspeksi |
![]() |
---|
Pantas Enteng Beli Mobil Seharga Rp 6 Miliar untuk Maia Estianty, Ini Sumber Kekayaan Irwan Mussry |
![]() |
---|
Hubungan Ahmad Dhani dan Maia Estianty Tak Akur, Putra Mereka Al, El, Dul Kompak Ogah Ikut Campur |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kiesha Anak Pasha Ungu Diduga Ditampar Aktor Dimas Anggara, Dipicu Adegan Syuting |
![]() |
---|
Penyanyi Ayu Ting Ting Terbaring Lemas di Rumah Sakit Usai Kejutan Ulang Tahun, Ibunda: Gak Tega |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.