Temuan Jasad Pria di Bangkalan

Berdalih Sakit Hati, Kakak Beradik Habisi Siswa SMK di Bangkalan, Sempat Ajak Korban Ngopi

beberapa saat sebelum terjadinya pembunuhan terhadap Hifni, MFA dan MAJ sempat mengajak korban ngopi bareng

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Evakuasi jasad Mohammad Hifni (16), siswa SMK yang ditemukan di pinggir Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Sabtu (6/1/2024) lalu. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Satreskrim Polres Bangkalan melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua bersaudara, MFA (18) dan MAJ (16), warga Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Minggu (7/1/2024). Dengan pemeriksaan itu maka dugaan pelaku pembunuhan siswa SMK, Mohammad Hifni (16) semakin mengerucut.

Kakak beradik tersebut diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan korban yang asal Desa Lergunung, Kecamatan Klampis. Korban ditemukan sudah meninggal di rawa-rawa tepi Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Sabtu (6/1/2024) pukul 10.00 WIB.

Informasi awal yang dihimpun dari Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Herly, beberapa saat sebelum terjadinya pembunuhan terhadap Hifni, MFA dan MAJ sempat mengajak korban ngopi bareng, Kamis (4/7/2024) malam.

“Setelah itu pukul 19.00 WIB, keduanya mengajak korban ke rawa-rawa itu dengan alasan mau melihat pancing yang dipasang, (pancing) milik pelaku. MFA turun duluan ke TKP, kemudian memanggil korban agar melihat pancingnya. Di situlah kemudian terjadi pembunuhan,” ungkap Herly di hadapan awak media.

Herly belum membeberkan detail bagaiman kedua terduga pelaku membunuh korban yang masih teman satu sekolahnya itu. Tetapi kematian korban tidak diduga oleh keluarganya karena kedua pelaku juga dikenal dekat.

Seperti diketahui, semula jasad pria tanpa identitas ditemukan seorang pemancing, Puji Santoso, warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah saat hendak memancing bersama anaknya yang masih berusia bocah.

Awalnya, Puji mengira tubuh dengan posisi telungkup itu adalah boneka. Namun ketika melihat bagian pelipis telah mengelupas, ia memilih kabur dan menyadari bahwa di depannya adalah jasad manusia.

Dari lokasi penemuan, personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan membawa dua pasang sandal jepit. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup, tidak lebih 10 meter dari tepian Jalan Kinibalu.

“Sementara pengakuannya, (MFA) merasa sakit hati kepada korban karena aibnya dibuka, ini masih pendalaman tetapi pelaku sudah mengakui,” pungkas Herly. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved