Berita Surabaya

1 Puskesmas 1 Obgyn, Program Bareng Pemkot Surabaya dan FK Unair untuk Turunkan AKI

Untuk meminimalisir Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya, Pemkot Surabaya bersama FK Unair menyelenggarakan program 1 puskesmas 1 obgyn (1P1O).

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Wiwit Purwanto
Pemkot Surabaya bersama FK Unair meluncurkan program 1P1O di Aula FK Unair, Sabtu (6/01/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Untuk meminimalisir Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi bersama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menyelenggarakan program 1 puskesmas 1 obgyn (1P1O).

AKI adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), di Surabaya, hingga Desember 2023 tercatat AKI ada 13 orang.

Dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R, usai launching program 1P1O di FK Unair, Sabtu (6/01/2024) sore, menjelaskan program (1P1O) ini tercetus di bulan Agustus 2023 lalu.

Saat itu, kata Prof Budi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang di aula FK ini dan membawa gagasan serta poin-poin yang bisa dikolaborasikan.

“Akhirnya tercetus bagaimana kalau kami meng-update pengetahuan dan kemampuan dari dokter puskesmas untuk melakukan deteksi dini pada ibu hamil," jelasnya.

Prof Budi mengungkapkan, sebenarnya jika dibandingkan kota atau kabupaten lain, AKI di Surabaya relatif lebih rendah. Hanya saja secara nasional AKI di Indonesia masih cukup tinggi.

“Vietnam itu sudah jauh di bawah kita, padahal beberapa waktu yang lalu masih lebih tinggi Vietnam," lanjutnya.

Pada program kolaborasi ini, imbuh Prof Budi, pihaknya tidak melayani secara langsung pasien, tapi hanya melakukan pendampingan pada dokter yang bertugas di puskesmas.

Saat ini, tambah Prof Budi, sudah ada 23 puskesmas di Surabaya yang mendapat pendampingan dari FK Unair. Sementara total ada 63 puskesmas di Surabaya.

"Tahun ini, rencananya semua puskesmas di Surabaya akan dilakukan pendampingan sesuai program 1P1O ini,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, jika program 1P1O merupakan upaya dari Pemkot Surabaya untuk bersama-sama menjaga kualitas kesehatan perempuan dan ibu hamil di Surabaya.

Selain itu, kata Ikhsan, dengan kolaborasi ini, bukan hanya pencegahan kematian ibu dan anaknya saja tapi juga membantu penurunan stunting menuju zero stunting.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved