Pilpres 2024

Prabowo Subianto Diberi Gelar Sahabat Santri, Dua Kiai dari Ponpes Ternama di Jawa Timur Buka Suara

Dua kiai dari pondok pesantren ternama di Jawa Timur, berkomentar atas penobatan gelar 'Sahabat Santri' yang disematkan kepada Prabowo Subianto

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
Istimewa
Pengasuh Pondok Pesantren Al Risalah Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib yang akrab disapa Gus Salam dan Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah, Malang, KH Fadil Khozin alias Gus Fadil. 

"Bahasa Sahabat Santri, berarti orang ini masih belum menjadi santri. Orang ini masih di luar santri. Sementara, Gus Imin jauh-jauh sebelumnya sudah dinobatkan sebagai Panglima Santri," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Gus Fadik, dedikasi Ketua Umum PKB tersebut kepada ponpes sangatlah besar. Kontribusi kepada Nahdliyin dan santri tidak perlu diragukan lagi. Dan itu dilakukan Gus Imin sudah bertahun-tahun lamanya, sejak masih belia.

"Sementara Pak Prabowo, hanya ketika ada momen-momen pemilihan presiden. Yang ujuk-ujuk dinobatkan sebagai Sahabat Santri," tegas Gus Fadil.

Menurutnya, ada empat alasan kenapa warga Jatim yang mayoritas Nahdliyin ini tidak akan berpaling dari paslon AMIN.

Pertama, Anies dan Gus Imin sendiri adalah seorang santri yang tentunya tidak diragukan soal pemahaman agamanya. Latar belakang santri sangat melekat ke mereka.

"Ketika kami ngomong, siapa yang santri? pasti mereka akan ingat Gus Imin. Kami ngomong siapa perwakilan dari pondok pesantren? pasti dia akan ngomong adalah Gus Imin, tidak mungkin terbesit dalam pikiran kita adalah Pak Prabowo," jelasnya.

Kedua, tambah Gus Fadil, adalah kesan pertama dari Gus Imin kepada semua ponpes dan santri.

Sehingga, kesan pertama tersebut menimbulkan rasa cinta.

Dan cinta pertama, dikatakan Gus Fadil, akan susah dihilangkan oleh sosok lain. Apalagi yang sama sekali tidak mempunyai keterkaitan dengan kepesantrenan.

"Cinta pertama, kedekatan pertama ini, tidak akan pernah pupus hanya gara-gara ada kedekatan dengan yang kedua. Kita lihat Pak Prabowo, dia mendekat karena dia butuh pencalonan, dia butuh pemilih untuk mendukung," bebernya.

Selanjutnya, secara kenasaban, Gus Imin sangatlah kental darah biru kekiaiannya (Cicit KH Bisri Syansuri).

Faktor tersebut, akan berpengaruh kuat kepada cita-cita seseorang, bagaimana akan bertindak kelak ketika memimpin.

"Gus Imin sangat pantas beliau dijuluki Panglima Santri, karena secara biologis nasab beliau. Bahkan, beliau termasuk salah satu penerus dari pendiri organisasi besar NU, yakni Kiai Bisri Samsuri. Kemudian sangat jauh kalau dibandingkan dengan Pak Prabowo yang dinobatkan sebagai Sahabat Santri, sangat tidak layak," Gus Fadil menjelasnya.

Terakhir, yakni soal ideologi. Gus Fadil menjelaskan, pemikiran adalah pucuk utama kekuatan seorang santri.

Sumbangsih gagasan Gus Imin itulah yang dikatakannya akan sangat berharga, jika hanya dibanding dengan persoalan materi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved