Berita Nganjuk
Hari Braille Sedunia di Nganjuk, Momen Tingkatkan Kesadaran Sistem Baca Tulis Bagi Tunanetra
Hari Braille sedunia bisa digunakan untuk meningkatkan hak penyandang disabilitas penglihatan dalam meraih akses
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Hari Braille Sedunia dirayakan untuk menghormati warisan dan kontribusi penemunya, Louis Braille. Selain itu, peringatan Hari Braille dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya braille sebagai sistem baca tulis secara individu untuk tunanetra, baik total maupun low vision.
Pengajar SLB Shanti Kosala Mastri Nganjuk, Samsul Hidayah mengatakan, peringatan Hari Braille sedunia tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan hak penyandang disabilitas penglihatan dalam meraih akses informasi, pendidikan dan budaya yang setara dengan orang lain.
"Dengan demikian, ini pengingat akan pentingnya aksesibilitas dan inklusi dalam pendidikan dan penyebaran informasi bagi mereka yang tidak bisa melihat," kata Hidayah, Kamis (4/1/2024).
Peringatan Hari Braille Sedunia itu, dikatakan Hidayah, juga bertepatan dengan hari ulang tahun Louis braille yang lahir pada 4 Januari 1809. Sayangnya, Braille tidak menyaksikan kegunaan ciptaannya. Dua tahun sebelum Royal Institute mulai mengajarkan Braille, tepatnya pada 1852, Braille meninggal dunia.
Lebih lanjut dijelaskan Hidayah, dalam huruf braille terdapat sejumlah sel yang mempunyai 6 titik timbul yang dapat dikombinasikan melambangkan abjad, tanda baca, angka, tanda musik, simbol matematika dan lain-lain.
Dan itu yang saat ini dipelajari Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) Tunanetra di SDLB Shanti Kosala Mas Trip Begadung. Dan pihaknya selalu memotivasi dan mengedukasi peserta didik agar mereka selalu bersemangat belajar.
"Para peserta didik itu semuanya duduk di kelas 2, setiap hari kami memmotivasi agar mereka semangat belajar hingga nanti siap hidup bermasyarakat seperti orang lainnya," ucap Hidayah.
Menurut Hidayah, selain itu mereka juga diajari pelajaran seperti di sekolah-sekolah lainnya. Namun dalam literasi dan bahan ajarnya berbeda, yakni menggunakan huruf braille.
“Jadi peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra ini peserta didik menggunakan jari-jari mereka untuk membaca buku, majalah, surat kabar bahkan Al-Quran," tutupnya. ****
Hari Braille sedunia
Hari Braille di Nganjuk
sistem baca tulis untuk tunanetra
kepedulian membaca bagi tunanetra
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK)
Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
![]() |
---|
Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
![]() |
---|
Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
![]() |
---|
Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
![]() |
---|
Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.