Musisi Surabaya Tewas
UPDATE 3 Musisi Surabaya Tewas Usai Manggung di Hotel Bintang 5, Ada yang Sengaja Campur Metanol?
Dugaan adanya kandungan metanol dalam minuman keras (keras) yang dikonsumsi tiga musisi Surabaya, belum terungkap.
SURYA.co.id - Dugaan adanya kandungan metanol dalam minuman keras (keras) yang dikonsumsi tiga musisi Surabaya, William Adolf Refly, Reza Ghulam Achmad, Indro, hingga tewas, masih menyisakan misteri.
Hingga kini polisi belum mengungkap penyebab tewasnya 3 musisi yang tewas usai manggung di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya pada Jumat (22/12/2023).
Sementara kuasa hukum korban, Renald Christoper, menduga ada unsur kesengajaan di balik peristiwa tragis tersebut.
Renald Christoper menduga, ada pihak yang sengaja mencampurkan miras dengan zat metanol, lalu disuguhkan kepada pemain band Ogie and Friends.
"Dugaan kami, disinyalir dengan sengaja dicampurkan bahan yang berbahaya atau zat itu tadi, yaitu zat metanol," kata Renald, ketika ditemui di Surabaya, Rabu (2/1/2024) malam.
Baca juga: Dokter Ungkap Bahaya Metanol yang Diduga Dicampur ke Miras 3 Musisi Surabaya hingga Berujung Maut
Renald mengarahkan dugaannya itu kepada bartender atau pramutama bar yang bertugas.
Sebab, orang tersebut yang mencampur sejumlah minuman hingga menyuguhkannya.
"Kenapa kami bilang ini bukan murni kecelakaan? Karena kan dengan kesadaran penuh, si peracik minuman tadi mencampurkan bahan itu," jelasnya.
"Kami tim kuasa hukum, mensinyalir ini bukan murni kelalaian atau kecelakaan minuman, ini memang ada unsur kesengajaan," tambah Renald.
Renald mengaku mengetahui adanya kandungan zat metanol, usai korban selamat melakukan pemeriksaan.
Namun, dia menyerahkan kepada polisi untuk mengungkap hal itu.
"Kami dari kesaksian korban, kami cari alat bukti yang lain ditemukan zat (metanol) itu. Berdasarkan pemeriksaan korban, di salah satu korban, iya (korban meninggal juga ditemukan)," ujar dia.
Lebih lanjut, kuasa hukum korban saat ini masih mencari dalang di balik disuguhkanya miras ke pemain band tersebut. Mereka yakin ada alasan yang melatar belakangi peristiwa itu.
"Itu yang kita dalami, apa motifnya, dalangnya siapa, keterlibatan manajemen sejauh mana, karena zat berbahaya itu tadi ada di lokasi. Kami pastikan ada zat berbahaya itu," ucapnya.
Saat ini, pengacara korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya, dengan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 340 KUHP, terkait perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Sebelumnya, dr Abdul Aziz, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo mengatakan, minuman keras dicampur alkohol jenis metanol banyak dijumpai di masyarakat.
Padahal risikonya sangat besar. Lima persen zat tersebut apabila masuk ke dalam darah bisa menyebabkan kematian.
"Secara simpelnya metanol lebih berbahaya daripada etanol. Metanol itu seperti spirtus," ucapnya saat ditemui di RSUD dr Soetomo, Jumat (29/12).
Dalam banyak referensi ilmiah, sebanyak 10 militer atau kira-kira dua sendok metanol apabila masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan risiko kebutaan. Nah, tiga kali lipatnya bisa mengakibatkan kematian. Namun, minuman keras oplosan banyak ditemukan di masyarakat.
"Sering kali pesta miras ditambah obat nyamuk dan spiritus," jelas dr Abdul Aziz.
Kasus tiga musisi yang tewas usai manggung dari Bar Vasa Hotel Surabaya ditangani dr Abdul Aziz beserta timnya.
Hal itu untuk memastikan yang minuman alkohol yang dikonsumsi terdapat kandungan metanol atau tidak.
Penelitian tersebut melibatkan ahli toksikologi dan tim laboratorium forensik Polda Jatim.
Semua tim ahli medis itu bertugas mulai dari mengautopsi jenazah, memeriksa sisa-sisa minuman keras, serta rekam medis tiga korban.
dr Abdul Aziz mengaku, semua pemeriksaan secara cermat dan kehati-hatian. Agar hasil yang keluar akurat. Pihak polisi sendiri memprediksi semua hasil bisa keluar kira-kira 20 hari ke depan.
Curhat Pilu Anak William
Sementara itu, Kepergian William Adolf Refly, musisi Surabaya yang tewas setelah menenggak miras di hotel bintang lima, tak hanya membuat kaget. Namun juga menyisahkan pilu bagi keluarga.
Kesedihan mendalam baru diungkapkan anak William Adolf Refly.
Melalui gambar dan tulisan, anak-anak William Adolf Refly mengungkapkan kerinduang mereka pada sang ayah.
Hasil gambar dan tulisan tersebut diunggah oleh istri William Adolf, Yizka, melalui Instagram story pribadinya.

Dalam unggahan itu, Yizka menuliskan bahwa sang anak kesulitas tidur dan harus saling berpelukan.
Kesedihan sang anak diluapkan dalam sebuah tulisan dengan dihiasi gambar.
"Daddy, anak-anak kangen kamu. Mereka bikin ini dengan spelling seadanya," tulis istri William Raffly, Yizka, melansir Tribun Style.
Tulisan itu kemudian dipeluk erat sambil berusaha untuk tidur.
"Mereka peluk erat-erat sambil mencoba untuk tidur," katanya.
Yizka bahkan masih merasakan kesedihan mendalam atas meninggalnya musisi Surabaya ini.
"Hatiku hancur dad liatnya. Berat banget buat melanjutkan hidup tanpa kamu dad," tulis Yizka.
Diduga Palsu
Terpisah, polisi terus mendalami dan kumpulkan data untuk mengungkap penyebab kematian 2 musisi dan teknisi Ogie and Friends Band usai menenggak miras di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya.
Setelah menggung dan menenggak minuman keras, tiga orang tumbang dan tewas. Mereka itu, William Adolf Refly dan Reza Ghulam Achmad, tewas pada Minggu (24/12/2023), disusul Indro, yang meninggal duania pada Selasa (26/12/2023).
Banyak yang penasaran dengan minuman alkohol yang ditenggak para korban. Pasalnya dari 9 orang yang saat itu ikut minum tiga di antaranya meninggal dunia, sedangkan sang vokalis atas nama Mita Ohello harus menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Gotong, sedangkan 5 orang tidak terjadi apa-apa.
Pemeriksaan polisi minuman yang ditenggak grup band ini adalah Bacardi dicampur jus Diamond rasa crenberry dan Vodka di-mix Jus Diamond rasa crenberry. Masing-masing minuman memiliki kandungan 40 persen. Minuman itu dibeli dari bartender bernama Arnold.
Nah, yang membeli minuman tersebut ialah William. Namun transaksi tidak melalui kasir bar hotel bintang 5 itu. Langsung antara William dengan si bartender. Dengan kata lain uang pembelian langsung masuk ke kantong bartender.
Informasi yang berhasil dihimpun minuman itu harganya tidak terlalu mahal. Sekitar Rp200 ribu. Shelia, salah seorang yang akrab di dunia entertain mengatakan, setahunya minuman alkohol tidak bisa kadaluarsa. Semakin lama disimpan kualitas rasanya semakin bagus. Maka dia heran ketika mendengar kabar ini.
"Apa mungkin ya minuman disajikan itu palsu atau KW, sehingga menimbulkan dampak demikian," ujarnya.
Sementara itu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono saat dikonfirmasi terkait kemungkinan minuman keras palsu, dijawab bisa saja terjadi. Untuk membuktikan polisi tidak menutup kemungkinan melakukan penelitian teknis dengan cara membandingkan kandungan sisa-sisa minuman dengan minuman yang masih tersegel di botol.
Diketahui sisa minuman yang ditenggak Ogie and Friends masih tersisa sekitar 150 mililiter. Sampling itu dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti. "Semua masih pendalaman, ditunggu saja hasilnya," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Anggota Band Tewas Usai Minum Miras, Diduga Ada yang Masukan Metanol"
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.