Berita Tulungagung

Angin Kencang Robohkan 2 Pohon di Jalan Pahlawan Tulungagung, Merusak Bengkel dan Rumah Warga

Menurut seorang warga bernama Kukuh, awalnya satu dahan berukuran besar yang patah dan jatuh saat angin kencang.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
Pohon kecrutan di Jalan Pahlawan Tulungagung ambruk menimpa rumah warga. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Angin kencang disertai hujan yang melanda wilayah Kabupaten Tulungagung, Rabu (3/1/2024) siang, tidak hanya merusak rumah-rumah dan menerbangkan segala benda. Sejumlah pohon ikut bergoyang keras bahkan dua batang pohon kecrutan di tepi Jalan Pahlawan ambruk menimpa dua bangunan.

Dua bangunan yang rusak akibat pohon ambruk itu adalah satu warung dan satu rumah warga. Pohon pertama yang tumbang ada di depan Samsat Tulungagung, sedangkan pohon kedua hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi pertama.

Di lokasi pertama, sebatang pohon kecrutan dengan diameter sekitar 50 cm ambruk mengarah ke rumah nomor 440 di Jalan Pahlawan Tulungagung. Pagar rumah milik warga bernama Anisa Atim ini pun ringsek tidak kuat menahan pohon besar yang menimpanya.

Batang pohon sempat menimpa pohon mangga di dalam halaman sampai patah, sementara dahannya mengarah ke atap rumah. Tidak ada bagian bangunan yang rusak, hanya sejumlah atap pecah dibuatnya.

Petugas juga butuh waktu untuk mengevakuasi pohon ini karena ukurannya yang besar. “Prosesnya juga harus hati-hati karena ada kabel listrik PLN,” ujar Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso.

Kondisi akar pohon kelihatan sudah rapuh dan membusuk. Sementara batangnya berlubang dan di dalamnya tumbuh jalur.

Kemudian pohon kecrutan kedua yang roboh ada di sebelah Selatan, berjarak sekitar 300 meter. Pohon ini patah di batang bagian atas lalu menimpa bengkel dan warung.

Menurut seorang warga bernama Kukuh, awalnya ada satu dahan berukuran besar yang patah dan jatuh saat angin kencang.

Saat kejadian itu lalu lintas jalan utama Tulungagung-Kediri ini sedang sepi, sehingga dahan yang jatuh ini tidak membahayakan pengguna jalan. “Pohonnya memang kelihatan sudah rapuh, terus ada yang jatuh itu tadi. Angin masih bertiup kencang,” ucapnya.

Tidak berapa lama, batang bagian atas patah dan ambruk ke arah barat di atas genteng rumah warga. Batang pohon beserta dahan dan rantingnya jatuh di atas bengkel radiator milik Abdul Gopur dan warung milik Marpiah, bibinya. Atap bengkel dan warung serta dinding warung milik Marpiah ini mengalami kerusakan.

Masih menurut Kukuh, sebenarnya pohon ini sudah kelihatan tua tetapi tidak pernah ada tindakan. Apalagi tingginya juga kelihatan menjulang sehingga berbahaya jika ada angin kencang. “Seandainya sejak dulu dipotong, dipangkas biar tidak terlalu tinggi mungkin tidak ambruk,” keluh Kukuh, saudara pemilik bengkel.

Seorang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung yang enggan disebut namanya, mengatakan pohon itu dalam kewenangan Pemprov Jatim. Dan DLH Tulungagung tidak boleh ikut mengurusi pepohonan ini, seperti melakukan pemangkasan apalagi pemotongan.

Sementara jika terjadi pohon ambruk, maka yang repot adalah petugas yang ada di Kabupaten Tulungagung. “Kalau ambruk seperti ini, tidak mungkin orang provinsi yang datang, orang Tulungagung yang susah. Sementara kita tidak boleh ikut menertibkan pohon-pohon yang sudah tua,” ucapnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved