Jasad Membusuk di Kota Blitar

Misteri 2 Jasad di Tempat Penitipan Hewan Kota Blitar, Warga Duga Majikan dan Pembantu, Ini Sosoknya

Identitas dua jasad dalam rumah penitipan hewan di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur masih misteri

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
kolase surya/samsul hadi
Satreskrim Polres Blitar Kota sedang olah TKP di tempat penemuan 2 jasad, diduga majikan dan pembantu. 

SURYA.CO.ID I BLITAR - Identitas dua jasad dalam rumah penitipan hewan di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur masih misterius. 

Warga meyakini dua jasad itu adalah Ragil alias Erlin (47) sang pemilik rumah dan seorang pembantunya. 

Namun hingga berita diunggah polisi belum memastikan identitas dua jasad tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo, identitas kedua korban masih didalami. 

"Besok (hari ini), kami juga akan datangkan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah ada dugaan kekerasan atau dugaan lainnya atau pembunuhan, akan kami dalami. Nanti perkembangannya kami update lebih lanjut," lanjutnya.

Hendro mengatakan, saat ditemukan, kondisi kedua jasad korban sudah membusuk.

Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari. Nanti kami dalami, karena kondisinya sudah busuk. Kedua jasad korban kami bawa ke makar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.

Dikatakannya, karena kondisinya membusuk, ditemukan sedikit bercak darah pada jasad korban.

Maka itu, Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar. Tapi, kami belum bisa memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

Dari hasil olah TKP, kata Hendro, polisi belum menemukan barang bukti HP maupun barang lain. 

"Besok rencananya kami akan ambil sidik jari di lokasi. Lokasi bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing," ujarnya.

Satreskrim Polres Blitar Kota juga masih mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah tersebut.

Polisi melihat ada kamera CCTV di bagian depan dan belakang rumah. Namun, sampai sekarang polisi belum menemukan decoder-nya.

"Rekaman CCTV sementara belum bisa kami periksa, karena decoder-nya masih kami cari," katanya.

Hendro menambahkan, sesuai informasi terakhir, penghuni di rumah itu, yaitu dua korban bersama pembantu.

"Penghuninya dua korban bersama pembantu, tapi masih kami dalami. Kami cocokan identifikasi besok dengan hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Siswanto mengatakan informasi terakhir ada tiga penghuni semua perempuan di rumah itu.

Ketiga penghuni, yaitu satu pemilik rumah yang bernama Ragil alias Erlin (47) bersama dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.

"Yang ditemukan meninggal dunia di rumah dua orang, pemilik rumah dan mungkin pembantunya. Sedang satu orang lagi belum tahu posisinya," katanya.

Detik-detik penemuan mayat

Rumah yang menjadi lokasi penemuan dua jasad membusuk di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).
Rumah yang menjadi lokasi penemuan dua jasad membusuk di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). (surya/samsul hadi)

Kedua jasad ini ditemukan warga pada Senin (1/1/2024) pukul 16.45 WIB. 

Menurut Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, penemuan jasad itu berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tidak sedap mirip bangkai dari dalam rumah berpagar tinggi tersebut. 

Warga kemudian melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat dan diteruskan kepada ketua RW. 

"Tadi sore, saya mendapat laporan dari ketua RT 3 soal bau bangkai di lokasi. Akhirnya, saya bersama ketua RT 3 mencoba mengecek ke lokasi," kata Siswanto. 

Karena kondisi pagar rumah terkunci, Siswanto bersama ketua RT mengecek sumber bau bangkai dengan cara memanjat pagar dari samping rumah. 

Setelah dicek, Siswanto melihat ada satu mayat tergeletak di teras rumah.

Kemudian warga mendobrak pintu pagar untuk masuk ke halaman rumah. 

Ternyata di ruang bekas toko yang berada di depan teras rumah juga ada satu mayat lagi dengan posisi tengkurap.

Jarno, seorang warga mengaku mencium bau tak sedap dua hari terakhir. 

"Dua hari lalu mulai mencium bau tak sedap, tapi baunya terasa paling parah hari ini," katanya. 

Jarno mengatakan kondisi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat mulai tertutup rapat sejak tiga hari lalu.

Sejak itu, lampu rumah tersebut juga tidak menyala.

"Warga kemudian melaporkan ke ketua RT dan ketua RW. Setelah dicek ternyata ada orang meninggal di rumah itu," ujarnya.

Sosok penghuni

Menurut Jarno, penghuni rumah itu memang tertutup dengan lingkungan.

Penghuni rumah jarang bersosialisasi dengan warga.

Kondisi pagar rumah juga selalu tertutup. Ketika ditinggal keluar, penghuni menggembok pintu pagar dari luar.

Informasinya, rumah itu juga menjadi tempat penitipan anjing.

Di rumah itu memang terdengar suara gonggongan anjing yang bersaut-sautan saat polisi melakukan olah TKP.

Informasi ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo. 

Hendro memastikan soal penggunaan rumah sebagai tempat penitipan anjing dan kucing, pihak penghuni  tidak melapor kepada RT dan RW.

"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor. Tetangga juga banyak yang komplain soal itu. Jumlah anjingnya banyak, puluhan, kami belum hitung. Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya. Karena semua anjingnya titipan dari orang lain," ujarnya.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved